REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Upacara Changing of the Guard di Istana Buckingham yang penuh nilai sejarah dan berwarna selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan turis di London, Inggris. Pascaserangan Berlin, pihak istana memutuskan untuk mengganti waktu penyelenggaraan upacara tersebut sebagai bagian dari langkah menjaga keamanan.
Upacara militer yang telah berlangsung selama berabad-abad ini biasanya hanya akan membuat orang-orang berkumpul untuk menonton di luar pagar kediaman Ratu Elizabeth II. Selama ini, kerumunan tersebut hanya menyebabkan adanya beberapa pembatasan lalu lintas saja.
Akan tetapi, pihak kepolisian metropolitan London mengumumkan pada bulan lalu bahwa mereka sedang meningkatkan keamanan untuk parade bersejarah tersebut. Salah satu di antaranya ialah menutup beberapa jalan di depan istana selama upacara Changing of the Guard berlangsung, menyusul kejadian serangan truk Berlin yang menewaskan 12 orang di tempat keramaian, pasar Natal.
Dimulai pada 16 Januari, atraksi yang banyak dicintai orang-orang ini akan digelar pada Senin, Rabu, Jumat dan Ahad setiap minggu dan dimajukan setengah jam hingga pukul 11.00 waktu setempat. Upacara ini dilakukan pada hari-hari alternatif, artinya upacara ini diselenggarakan pada hari yang berbeda setiap minggunya.
Penentuan waktu yang baru ini bertujuan agar para pengunjung dan pengendara motor bisa menyusun rencana yang lebih baik untuk datang ke istana dan ke beberapa jalan di sekitar istana yang ditutup. Sedangkan pada musim kedatangan turis di Maret hingga Agustus, upacara yang mempertontonkan para tentara dengan pakaian merah dan topi hitam panjang ini tetap berlangsung secara normal setiap hari.
Terkait penutupan jalan di sekitar istana, pihak kepolisan mengatakan tindakan itu perlu dilakukan karena acara besar ini diselenggarakan di lokasi ikonik yang menarik massa dalam jumlah besar. Penutupan ini telah direncanakan untuk percobaan selama tiga bulan. Akan tetapi polisi memajukannya setelah kejadian serangan truk Berlin.
Menteri Keamanan Ben Wallace memperingatkan pada minggu ini bahwa kelompok ISIS bisa saja sedang mempersiapkan serangan kimia untuk menarget warga Eropa. Saat ini level serangan yang dipasang oleh layanan keamanan Inggris ialah 'severe' yang berarti sebuah serangan sangat mungkin terjadi.
Dalam upacara Changing of the Guard atau pergantian penjaga, masyarakat setempat dan turis bisa menyaksikan para prajurit Penjaga Lama yang menjaga istana berbaris dan digantikan dengan para Penjaga Baru. Prosesi atau pawai ini bisa dilihat oleh masyarakat dari sekitar Wellington Barracks. Pasukan elite telah menjaga kerajaan sejak Henry VII mendirikan Sovereign's Bodyguard pada 1509, dilansir dari Malay Mail Online.