Senin 03 Jul 2017 14:30 WIB

'Tidak Ada Gunanya Memaksa Generasi Millenial Berkebun'

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
berkebun
Foto: .
berkebun

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Praktisi hortikultura Inggris Monty Don telah membantu jutaan orang yang hobi berkebun dengan berbagai kiat, saran, dan ide tentang merawat tanaman. Namun, belum lama ini ia membuat pernyataan mengejutkan mengenai berkebun dan generasi millenial.

"Tidak ada gunanya memaksa generasi millenial gemar berkebun. Terlalu muluk-muluk jika berharap generasi yang saat ini berusia 10 sampai 20 tahun menaruh minat dalam aktivitas ini," ungkapnya.

Pernyataan Don mengomentari gerakan chef selebritas Jamie Oliver dan Raymond Blanc yang mendorong anak muda agar mau menanam sendiri sayuran yang mereka makan. Presenter acara Gardeners' World itu malah menyarankan agar tim tidak membuang-buang waktu untuk itu.

Berbicara pada Festival Sejarah Chalke Valley, ia berujar bahwa bukan begitu cara agar seseorang suka berkebun. Alih-alih mewujudkannya dalam gerakan parsial, ia lebih menyarankan para orang tua di rumah untuk memberi anak konsumsi sayuran sehat, menunjukkan bagaimana sayuran ditanam, dan membiarkan semua mengalir tanpa ada pemaksaan.

Pembelajaran demikian bisa dilakukan sejak dini hingga anak berusia 10 sampai belasan tahun, tetapi jangan mengharapkan hasil instan. Ia berharap generasi yang lebih tua sedikit bersabar karena rata-rata minat berkebun baru muncul saat seseorang menginjak usia 30 sampai 40 tahun.

Pria 61 tahun itu menyebutkan bahwa berkebun mutlak bukan hal menarik bagi remaja berusia 15, 16, atau 17 tahun. Menurutnya hal itu wajar mengingat pemuda belasan tahun cenderung punya sifat memberontak dan enggan melakukan apa yang dipinta orang tuanya.

"Saya hanya beranggapan bahwa berkebun adalah tentang masa depan, sesuatu yang harus dilakukan perlahan, mendalam, memiliki sisi spiritual, sekaligus bermanfaat secara rohani," kata Don, dilansir dari laman Telegraph.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement