REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disney Indonesia menggandeng enam desainer Indonesia untuk merilis koleksi bertemakan film terbaru Marvel Studios Black Panther. Mereka diberikan kebebasan untuk menginterpretasikan film tersebut sesuai dengan gaya busana lokal.
"Kami memberi kebebasan bagi para desainer untuk menginterpretasikan konsep Black Panther," ujar Country Director Retail & Licensing PT Walt Disney Indonesia Mocthar Sarman. Kerja sama itu menggandeng Populo, Monstore, Shop at Velvet, Canvas Living, Matahari Department Store, dan JD.ID. Keenam desainer memberikan sentuhan-sentuhan yang berbeda sehingga bisa memeriahkan perilisan film yang tayang di Indonesia pada 14 Februari tersebut.
Untuk desain, tim desainer diberikan kebebasan mengkreasikan produk mereka untuk menunjukkan setiap keunikan yang terinspirasi dari film tersebut. Kerja sama seperti itu pun, diakui Sarman, memberikan warna berbeda untuk kemeriahan penayangan di Indonesia dan menjadi koleksi khusus fan di Indonesia.
Pemilihan keenam desainer tersebut, menurut Sarman, berdasarkan sasaran pasar yang ingin digarap. Contoh saja, menggandeng Matahari Department Store dan JD.ID. untuk pasar yang luas dan lebih dekat pada masyarakat. Serta mencoba memenuhi kebutuhan anak muda dengan desain-desain simpel di atas kaus.
Sedangkan brand batik POPULO untuk menyasar kalangan khusus yang senag dengan barang-barang koleksi terbatas. Paduan motif batik yang dikreasikan dalam busana modern menjadi daya tarik yang sulit ditolak.
Kolaborasi Disney Indonesia merilis busana dengan enam desainer Indonesia dalam perilisan film Black Panther.