REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang memilih mewarnai rambutnya untuk mengubah penampilan. Namun, banyak risiko yang menghantui ketika tidak memperhatikan dengan baik hal-hal yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan produk yang digunakan cocok untuk rambut dan kulit kepala. Jangan sampai nantinya akan menimbulkan iritasi.
“Paling mudah mengetesnya dengan mengambil sedikit cairannya, letakkan di belakang telinga selama 48 jam. Jangan sampai kena air. Kalau tidak ada kemerahan dan ruam-ruam, berarti aman,” ujar Indra Tanudarma selaku Head of Education L’Oreal Professionel saat ditemui beberapa waktu lalu.
Indra menambahkan, masih sering dijumpai pelanggan yang ngotot untuk mewarnai rambut padahal rambutnya sudah sangat kering. “Kalau sudah ingin tidak bisa dikontrol. Padahal efeknya bisa merusak rambut, seperti bikin rambut bercabang. Kita juga kasih tahu kalau sudah mau diwarnai, harus mau juga merawatnya,” jelasnya.
Indra juga merekomendasikan agar jangan mewarnai rambut sendiri di rumah. Sebaiknya, mewarnai rambut dilakukan oleh profesional.
“Ada perawatan khusus kalau sama profesional. Bisa konsultasi juga warna apa yang cocok, bagaimana perawatannya. Kalau salah, nanti rambut bisa rusak,” katanya.
Hal senada diungkap Min Kim, L’Oreal Professionel Internation Artist asal New York. Menurutnya, jika diwarnai dengan profesional, rambut yang sudah rusak karena sering diwarnai pun bisa kembali sehat.
“Banyak yang akan diperhatikan oleh profesional. Hair care, hair treatment. Termasuk soal dimensi, misalnya jangan satu kepala diberi bleach,” ujar Kim.