REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, ajang World Halal Travel Award (WHTA) pada tahun ini cukup berbeda dibandingkan tahun lalu. "Tahun lalu tidak sehiruk-pikuk sekarang," ungkapnya kepada wartawan di Halaman Pendopo Gubernur, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Rabu (2/11).
Menurutnya, keberhasilan NTB merengkuh dua penghargaan yakni World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination, berdampak semakin ketatnya persaingan dalam ajang serupa pada tahun ini. Usai diganjar dua penghargaan, Faozal memaparkan, gaung wisata halal Lombok terus mendunia. Tren kunjungan wisatawan asal Timur Tengah pun ikut terkerek naik.
Saat ini, Kadisbudpar NTB terus melakukan sosialisasi untuk meminta dukungan vote dari masyarakat NTB, mulai dari sekolah-sekolah, pondok pesantren, hingga SKPD. "Kita lagi betul-betul berjuang untuk memastikan kita masuk dalam lima besar dulu sampai 6 November," lanjutnya.
Perjuangan NTB dalam mempertahankan prestasi mendapat persaingan ketat, tak hanya dari dalam negeri seperti Provinsi Nanggro Aceh Darussalam dan Sumatera Barat. Negara lain seperti Malaysia dan Turki pun ikut menjadi saingan. Mulai berlomba-lombanya daerah dan negara-negara dalam mengembangkan wisata halal cukup beralasan. Pasalnya, dia mengatakan, pasar wisata halal seakan sudah menjadi tren internasional. "Kita sedang berupaya untuk 100 ribu (vote) sebagai syarat masuk dua sampai tiga besar," katanya menambahkan.
Dalam ajang WHTA 2016, Lombok mengirimkan tiga nominasi yakni World’s Best Halal Beach Resort - Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, World’s Best Halal Tourism dengan website http://www.wonderfullomboksumbawa.com dan World’s Best Halal Honeymoon Destination - Sembalun Village Region, Lombok.
Masa voting tahun ini juga akan melewati dua tahap. Dari semua nominator akan memasukan tahap pertama hingga 6 November mendatang. Selanjutnya pada tahap kedua akan ada dipilih lima nominator sekaligus menjadi finalis berikutnya untuk memasuki masa voting hingga 25 November. Cara vote, cukup dengan klik http://bit.ly/VOTEindonesia, lalu isi biodata singkat, satu email dan kemudian ikuti daftar pertanyaan yang pilihan jawabannya ada di bawahnya.
Simak juga: Garuda Indonesia Jangan Cuma Berpikir Untung dan Rugi