Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi capres Joko Widodo setelah insiden ambruknya panggung di Kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6).(Antara/Dedhez Anggara)
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi capres Joko Widodo setelah insiden ambruknya panggung di Kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6).(Antara/Dedhez Anggara)
Capres pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (kedua kiri) berjalan di antara bagian panggung yang ambruk ketika berkampanye di Kampung Nelayan Karang Song, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Capres pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (kedua kiri) berjalan di antara bagian panggung yang ambruk ketika berkampanye di Kampung Nelayan Karang Song, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Capres pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (kiri) berjalan di antara bagian panggung yang ambruk ketika berkampanye di Kampung Nelayan Karang Song, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Capres pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (ketiga kiri) menyapa warga usai insiden panggung ambruk ketika berkunjung di Kampung Nelayan Karang Song, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6). (Antara/Widodo S. Jusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi capres Joko Widodo setelah insiden ambruknya panggung di Kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6).
Panggung yang sedianya didirikan untuk acara Apel Akbar Nelayan dan Temu serta Dialog Rakyat bersama Capres nomor urut dua tersebut ambruk sebagian, diduga akibat tidak kuat menahan beban orang yang terlalu banyak diatasnya, namun demikian tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Advertisement