REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Berkobarnya api unggun di tengah lapangan upacara bumi perkemahan Jatinangor, Jawa Barat pada Ahad (29/11) malam, menjadi tanda ditutupnya pelaksanaan Jambore sosialisasi empat pilar kerjasama MPR dengan Kwarnas Gerakan Pramuka.
Ketua Biro Persidangan dan sosialisasi MPR M. Rizal selaku pemimpin upacara menyampaikan tekad dan kesetiaannya untuk mendukung dan mengamalkan Empat Pilar.
Rizal berharap, agar materi sosialisasi yang sudah didapat selama pelaksanaan jambore, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Bukan hanya diploma tapi bisa menjadi bagian dari kebudayaan.
Demikian juga menyangkut pengetahuan tentang konstitusi dan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. "Semoga kegiatan ini bisa mendorong kesadaran kita bersama untuk terus memperbaikikehidupan berbangsa dan bernegara,'' kata Rizal, di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang, Ahad (30/11).
Sebagai bangsa yang besar, menurut Rizal, generasi mudah harus bisa lebih membuka diri untuk mengenal dan menerima keberagaman yang dimiliiki Indonesia. Ini penting, karena pemahaman terhadap kebhinekaan akan berperan penting dalam mendukung kuatnya negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jambore sosialisasi empat pilar yang berlangsung sejak 27-30 November, ini merupakan kegiatan kemah kedua yang dilaksanakan MPR bersama kwarnas pada 2015 ini. Sebanyak 250 peserta wakil dari kwarcab Depok, Bogor dan Sukabumi ikut dalam acara tersebut.