Monday, 23 Jumadil Awwal 1446 / 25 November 2024

Monday, 23 Jumadil Awwal 1446 / 25 November 2024

Kejurnas KKI Jadi Kesempatan untuk Atlet Muda

Senin 25 Jul 2016 12:07 WIB

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Dwi Murdaningsih

pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) di Dojo KKI, OSO Sport Center, Kompleks Grand Wisata, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/7).

pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) di Dojo KKI, OSO Sport Center, Kompleks Grand Wisata, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/7).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman Sapta menghadiri acara pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kushin Ryu M Karatedo Indonesia (KKI) di Dojo KKI, OSO Sport Center, Kompleks Grand Wisata, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/7). Acara pembukaan Kejurnas itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum PB Federasi Karate-do Indonesia (FORKI), Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo.

Oesman, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KKI, menyatakan, tujuan digelarnya Kejurnas ini adalah sebagai salah satu upaya regenerasi dari atlet-atlet karate, terutama yang berasal dari perguruan atau aliran KKI. Alhasil, dalam Kejurnas KKI kali ini, banyak peserta yang rata-rata dari kategori umur junior.

"Regenerasi jelas menjadi fokus KKI. Jadi atlet-atlet di umur kecil, mulai 10 tahun ke atas, itu lebih bagus, kami akan bina. Kalau yang senior itu tinggal beberapa tahun saja, tidak cukup waktunya," tutur Oso, sapaan akrab Oesman, kepada wartawan.

Tidak hanya itu, Oso juga berharap, kejuaraan ini dapat menjadi kesempatan kepada para karateka dari KKI untuk bisa menunjukan kemampuan dan prestasi terbaiknya. Sehingga nantinya, atlet-atlet tersebut dapat mengukir prestasi di tingkat kejuaraan yang lebih tinggi.

"Selain prestasi di tingkat nasional, saya berharap para atlet juga dapat berprestasi di internasional. Karenanya, kejuaraan ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh para atlet untuk menunjukan prestasi terbaiknya," kata Oso.

Kejuaraan tahunan ini diikuti setidaknya 595 peserta, yang berasal dari 26 provinsi, yaitu Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Kalimantan Selatan, Bali, Bengkulu, Papua.

Selain itu, hadir pula peserta dari provinsi, Nangroe Aceh Darussalam, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, Bengkulu, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Timur (NTT).  Kejuaraan, yang rencananya digelar selama dua hari ini, 23-24 Juli ini, terbagi dalam empat kategori pertandingan, yaitu Kadet, Junior, U-21, dan Senior. Masing-masing kategori itu mempertandingkan kumite dan kata, baik perseorangan maupun beregu.

Sementara Ketua PB Forki, Gatot Nurmantyo, menyambut positif kejuaraan ini. Menurutnya, pelaksanaan kejuaraan atau kompetisi merupakan salah satu metode dalam upaya meningkatkan prestasi atlet. Kejuaraan atau kompetisi itu dapat menjadi sarana menguji kemampuan atlet-atlet yang ada di daerah.

"Tujuannya apa? Agar di event-event internasinal dan nasional, kita bisa berprestasi. Karena sumber atlet PB Forki, ya dari perguruan-perguruan ini. Jadi kalau perguruan-perguruan melakukan kejuaraan seperti ini, maka akan sangat baik," tutur Gatot, yang saat ini menjabat sebagai Panglima TNI tersebut.

Gatot pun menambahkan, dalam Kejurnas KKI kali ini jumlah peserta yang bertanding justru paling banyak di kelas-kelas junior. Sementara di kelas senior, jumlahnya justru semakin sedikit. "Ini menunjukan KKI memang melakukan pembinaan atlet sejak dari yang junior. Itulah sebenarnya modal kita. agar pada masa mendatang, mereka bisa berprestasi tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat internasional," tuturnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler