Selasa 12 Dec 2017 07:32 WIB

Erick Thohir: FIBA Minta Timnas Tingkatkan Level

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Inasgoc Erick Thohir menyampaikan paparan dalam acara laporan akhir tahun panitia pelaksanan ASIAN Games 2018 di Jakarta, Senin (11/12) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Inasgoc Erick Thohir menyampaikan paparan dalam acara laporan akhir tahun panitia pelaksanan ASIAN Games 2018 di Jakarta, Senin (11/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menyatakan, keberhasilan Indonesia bersama Filipina dan Jepang terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia Basket FIBA 2023 memberikan konsekuensi tersendiri. Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) meminta agar tim nasional basket Indonesia lebih ditingkatkan lagi levelnya.

"Catatan dari FIBA atas terpilihnya Indonesia bersama Filipina dan Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket FIBA 2023 adalah Indonesia harus meningkatkan kualitasnya. Karena jangan sampai nanti saat pertandingan Indonesia kalah dengan skor yang sangat mencolok," ujar Erick yang juga Presiden SEABA, Senin (11/12) malam.

Tantangan Indonesia, kata Erick, adalah membentuk timnas basket yang tangguh. "FIBA akan mendukungnya, sebagai tuan rumah timnas Indonesia harus bisa kompetitif. Masih ada waktu enam tahun ke depan."

Menurut Erick, dimulai dari tahun 2018 hingga 2021, persiapan timnas harus terus direview. "Dan nanti tahun 2022 timnas sudah mulai matang," jelasnya.

Catatan lainnya mengenai penyelenggaraan, lanjut Erick yang juga ketua Panpel Asian Games 2018, dengan adanya Asian Games 2018, FIBA yakin Indonesia bisa menggelar Piala Dunia Basket FIBA 2023 mendatang.

Catatan lainnya, kata Erick, adalah perbaikan venue. "Mereka sudah meninjau Istora Senayan dan sudah memberikan catatan apa yang harus ditambahkan. Itu tidak ada masalah buat kami."

Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Piala Dunia Basket FIBA 2023, menurut Erick, akan membuka peluang dipilihnya Indonesia di ajang yang lebih besar lainnya. "Kemarin saat saya ke Eropa bukan hanya menghadiri pemilihan FIBA, tetapi juga membawa surat dari presiden RI yang disampaikan untuk presiden FIFA dan presiden IOC agar mau datang ke Indonesia guna melihat peluang lainnya," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ عَهِدَ اِلَيْنَآ اَلَّا نُؤْمِنَ لِرَسُوْلٍ حَتّٰى يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ ۗ قُلْ قَدْ جَاۤءَكُمْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِيْ بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالَّذِيْ قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوْهُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api.” Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, (dengan) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya jika kamu orang-orang yang benar.”

(QS. Ali 'Imran ayat 183)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement