REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden 2014 secara serentak, akan merepotkan kerja KPU.
"Waktunya sudah dua bulan lagi (April) kalau serentak akan repot KPU. Kedodoran KPU," kata Ketua DPP PKB, Marwan Jafar ketika dihubungi wartawan, Kamis (23/1).
Marwan berkata, secara teknis perubahan mekanisme pemilu dari terpisah menjadi serentak, akan berdampak pada jumlah pemilih, tahapan-tahapan pemilu yang sudah disepakati, hingga pembengkakan biaya.
Menurutnya, secara substantif pemilu serentak juga menghambat perbaikan kualitas demokrasi Indonesia. Karena pemilu serentak bisa meniadakan syarat ambang batas lolos kursi parlemen 3,5 persen, serta mendorong orang di kemudian hari membuat partai demi semata-mata bisa mengusung capres.
"Bertentangan dengan semangat menyederhanakan partai politik," ujar Marwan.