Home >> >>
Sumsel Masih Tunggu Dana Linmas dari APBN
Rabu , 12 Mar 2014, 15:05 WIB
republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Keberadaan personil Linmas (perlindungan masyarakat) di Sumatera Selatan (Sumsel) pada Pemilu 9 April 2014 tetap akan diadakan. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumsel HM Daud, Rabu (12/3) mengatakan, “Pemilu nanti Linmas tetap akan dilibatkan di setiap TPS.”

Menurut Daud keberadaan personil Linmas pada Pemilu 9 tinggal menunggu anggaran. “Kita masih menunggu anggaran dari pusat melalui APBN. Hari ini saya mendapat informasi dana untuk Linmas berasal dari pusat. Tapi saya masih akan cek informasi tersebut,” katanya.

Sebagai antisipasi untuk anggaran dana Linmas pemilu menurut Sekretaris KPUD Sumsel, Gubernur Sumsel sudah setuju dan menyatakan siap mengalokasikan anggarannya jika memang tidak ada dari pemerintah pusat.

“Memang berapa besar dana yang disiapkan pemerintah provinsi belum disebutkan. Namun dana itu bukan dialokasikan pada anggaran khusus Linmas bisa diambil dari pos dana bantuan,” kata Daud.

Pada Pemilu 9 April 2014, di seluruh Sumatera Selatan akan ada lebih dari 17.000 TPS (tempat pemungutan suara). “Pada setiap TPS,” menurut Daud, “Akan ditempatkan dua orang anggota Linmas. Jadi dibutuhkan anggota Linmas sekitar 35.000 orang.”

“Jika setiap satu orang anggota Linmas mendapat honorarium sebesar Rp200.000 maka itu dikalikan dengan 35.000 orang anggota Linmas, berarti alokasi anggarannya berkisar mencapai Rp70 miliar rupiah. Jumlah pastinya anggaran yang dibutuhkan untuk Linmas saya tidak tahu persis, namun berkisar sebesar itu,” ujar Sekretaris KPUD Sumsel HM Daud. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : maspril aries
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar