Home >> >>
Surat Suara Rusak Lebih dari 2 Juta
Selasa , 25 Mar 2014, 01:01 WIB
Antara/Seno
Petugas menunjukkan surat suara yang tercoblos di gudang KPUD Jember, Jawa Timur, Selasa (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Fraksi Hanura DPR RI Sarifuddin Sudding mengatakan, saat ini  ditemukannya sekitar 1,6 juta surat suara rusak yang rusak. Menurutnya kerusakan suara itu tidak hanya mencakup 19 kota yang sudah dipublikasikan oleh media.

"Surat suara yang rusak juga masih ditemukan di Jakarta, Poso, Nias, Badung (Bali), Sragen dan Kendal. Saya yakin surat suara yang rusak itu lebih dari 2 juta dan meliputi lebih banyak lagi daerah di Indonesia, "ujar Sudding, Senin, (24/3).

Sudding mendesak agar  KPU dan Bawaslu tidak mengecilkan arti suara rusak. Lembaga negara itu  juga harus bisa memberi jaminan bahwa surat suara pengganti bermutu baik, sampai di tujuan dalam kondisi aman dan utuh, sesuai dengan kualitas dan jumlah yang diminta. 

KPU juga diminta memberikan  surat suara pengganti tiba di daerah pemilihan tepat waktu. "Komisioner KPU bilang bahwa jumlah surat suara yang rusak hanya 0,25 persen atau dibawah 1 persen.  Jangan mengecilkan arti 0,25 persen surat suara bagi negara demokrasi dan besar seperti Indonesia," kata Sudding.

Sebelumnya Komisioner KPU, Arief Budiman mengatakan,  jumlah surat suara  yang rusak  tidak sampai 1 persen.  Kerusakan itu  karena sobek atau terkena tinta bahkan tercoblos. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar