Home >> >>
SBY: Pemilu 2014 Banyak Penyimpangan
Ahad , 18 May 2014, 16:01 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait hasil survey peserta konvensi calon presiden PD di Jakarta, Jumat (16/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, partainya harus menentukan sikap dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014. Hal itu lantaran partai wajib ikut bertanggung jawab agar pilpres berlangsung damai dan demokratis, serta bersih dari penyimpangan dan kecurangan di lapangan.

Faktanya, di banyak tempat terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu. "Saya yakini tidak ada niat dan design untuk terjadinya penyimpangan dalam pemilu," ujar SBY saat memberikan sambutan dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Ahad (18/5).

Dia mengatakan, dalam rapimnas kali ini akan mendengar rekomendasi dari DPD guna membulatkan posisi dan sikap dasar partai. Menurutnya, pandangan kader di pusat dan daerah tersebut akan digunakan sebagai landasan dan rujukan untuk menentukan sikap. Paling lambat keputusan dibuat pada 20 Mei mendatang. "Dalam dua hari mendatang, kita matangkan dan bulatkan," ungkapnya.

SBY mengatakan, Demokrat memiliki keterbatasan dalam menentukan pilihan di Pilpres 2014. Meski begitu, Demokrat tetap harus mempunyai opsi. SBY menambahkan partai memiliki handicap dan keterbatasan untuk menentukan sikap dan pilihannya sendiri sebagaimana pada pilpres 2004 dan 2009 lalu. Keterbatasan menentukan pilihan itu dikarenakan pertama, suara partai Demokrat hanya 10 persen.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : C75
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar