Home >> >>
PDIP: Jateng Bukan Prioritas Kampanye Jokowi
Selasa , 10 Jun 2014, 18:40 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Perwakilan deklarator Tarzan (kiri), Ketua Umum Partai Keangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menerima draft dukungan capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla di Jakarta, Ahad (1/6)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng), Heru Sudjatmoko mengatakan, jadwal kampanye Pemilu Presiden 2014 yang akan dihadiri langsung capres Joko Widodo sebagai juru kampanye di provinsi setempat masih tentatif.

"Informasi yang kami terima baru (informasi) sementara, belum secara menyeluruh," kata Heru yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Jateng di Semarang, Selasa (10/6).

Heru mengatakan, Jokowi direncanakan berada di Jateng pada Kamis (12/6) sore setelah melakukan kampanye di Majenang, Jawa Barat. "Kegiatannya mungkin akan lebih intensif di Cilacap atau Banyumas pada Jumat (13/6) yang dilanjutkan ke Kebumen atau Purwokerto dan Magelang," ujar pria yang juga menjabat sebagai wakil gubernur Jateng itu.

Heru mengaku juga sudah mengusulkan kepada tim kampanye pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla agar menggelar kampanye yang dihadiri Jokowi di daerah lain di Jateng seperti Sragen, Blora, dan Rembang. "Kelihatannya secara umum dan nasional, Provinsi Jateng bukan daerah yang super prioritas sehingga (kampanye Jokowi) lebih banyak di provinsi lain," ujarnya.

Terkait dengan upaya pemenangan Jokowi-JK, Heru menjelaskan bahwa seluruh partai politik pendukung pasangan nomor urut 2 itu terus melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama. "Koalisi mendukung Jokowi-JK ini koalisi tanpa syarat dan merupakan koalisi rakyat dari berbagai elemen masyarakat," tegasnya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar