Home >> >>
Gita Wirjawan Nilai Debat Konvensi Demokrat Masih Belum Berwarna
Rabu , 22 Jan 2014, 21:15 WIB
Antara
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berbincang dengan pedagang saat mengunjungi Pasar Kuala Bekala, Padang Bulan, Medan, Sumut, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gita Wirjawan menilai acara debat konvensi calon presiden Partai Demokrat masih belum memperlihatkan warna perdebatan yang sesungguhnya kepada khalayak. Ia berharap konvensi berikutnya dapat terbangun suasana perdebatan, yang tetap berlandaskan etika dan sikap saling menghormati.

"Konvensi sudah semakin menarik, hanya agak kurang terjadi perdebatan saja. Kalau bisa (acara berikutnya) lebih berwarna serta memperlihatkan perdebatan masing-masing peserta," kata Menteri Perdagangan yang menjadi salah satu peserta konvensi Demokrat ini saat berbincang dengan wartawan di bandara Kualanamu Medan, Rabu (22/1) siang.

Gita mengatakan, dengan adanya perdebatan, maka diharapkan bisa menjadi tolak ukur untuk melihat kemampuan para peserta dalam memahami serta kemampuannya memecahkan persoalan. Ia berharap untuk debat konvensi berikutnya, suasananya bisa lebih baik lagi dibandingkan dengan acara yang digelar di Medan, Selasa (21/1) malam.

Dalam debat yang digelar di Istana Maimun, enam peserta yang hadir hanya terlihat melakukan pemaparan visi dan misi terhadap pertanyaan yang diajukan oleh komite konvensi.

"Insya allah, kita akan sampaikan usulan ini ke panitia," kata Gita.

Lebih jauh, Gita juga sangat menyayangkan pada acara debat konvensi tersebut tak ada pembicaraan yang kongkret terhadap pemberantasan korupsi. Dari enam peserta, dari pengamatan Republika, hanya Gita yang menyinggung persoalan krusial bangsa ini. Dalam pemaparannya ia mengusulkan agar dibentuknya cabang KPK di daerah. Harapannya untuk lebih meningkatkan lagi usaha pemberantasan korupsi.

"Saya rasa, (persoalan korupsi) ini harus menjadi topik perdebatan ke depan," ujarnya.

Acara debat bernegara konvensi calon presiden partai Demokrat ini telah dijadwalkan akan menyambangi 10 kota. Kota-kota tersebut adalah Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, Balikpapan, Jayapura dan Aceh.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : M Akbar
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar