REPUBLIKA.CO.ID, MAROS -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pesantren Nahdatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (11/6). Di sana, Jokowi menemui Kyai Sanusi, pemilik pondok pesantren yang sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.
Saat sowan tersebut, dia mengaku mendapat wejangan khusus terkait dengan pencapresannya. Menurut Jokowi, Kyai Sanusi berpesan agar dia menjadi pemimpin yang tawadhu. "Ya ke sana diberi tausyiah dan masukan. Itu akan kita pakai," ucap mantan wali kota Solo tersebut.
Jokowi juga mengaku, ia mendapat masukan dari Kyai Sanusi terkait dengan calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Meski demikian, dia enggan membocorkan apa masukan yang diterimanya tersebut. "Yang itu rahasia," ucap dia.
Sebelumnya, saat bersafari politik di Manado, Sulawesi Utara, Jokowi juga sempat bertemu dengan perwakilan Sinode Gereja Masehi Injil di Minahasa. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi kembali menerima masukan dari tokoh agama setempat terkait dengan pencapresannya.