Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berupaya menawarkan figur calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Cawapres yang ditawarkan PKS adalah tiga figur yang memenangkan Pemilu Raya PKS: Anis Matta, Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid.
"Kami punya hak menyampaikan cawapres," kata Ketua DPP PKS, Sohibul Iman, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5).
Sohibul mengatakan PKS tidak berada dalam posisi mengintervensi Prabowo. Bagi PKS, pilihan menentukan cawapres sepenuhnya berada di tangan Prabowo. "Semua tergantung Pak Prabowo," ujarnya.
Sohibul sudah mendengar informasi Prabowo akan menarik Hatta Rajasaa sebagai cawapres. Menurutnya, PKS akan melakukan pembicaraan ulang koalisi dengan Gerindra apabila informasi itu terwujud.
Namun, Sohibul tidak berani menegaskan apakah PKS akan menarik dukungan dari Gerindra. "Cawapres bukan satu-satunya persoalan. Kami akan komunikasikan," katanya.
PKS dan Gerindra sudah hampir menemui kata sepakat berkoalisi. Deklarasi hanya tinggal menunggu momentum yang tepat. Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, menyatakan penjajakan koalisi PKS dan Gerindra sudah hampir 99 persen.