REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderator acara Debat Capres dan Cawapres 2014 tahap pertama Zainal Arifin Mochtar santai menanggapi berbagai kritikan yang dialamatkan kepadanya.
Zainal menganggap mereka yang mengritik hanya karena ketidaktahuan saja. Menurut Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) itu dirinya hanya menjalankan format debat yang telah disepakati antara KPU dengan tim sukses masing-masing pasangan calon.
"Saya hanya menjalankan aturan yang sudah disepakati terkait format debat," kata Zainal saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/6).
Jika ada pihak yang ingin mengusulkan agar format debat diubah, Zainal menyarankan agar usulan itu disampaikan ke KPU. Dalam Pasal 39 UU Pilpres menyatakan kesepakatan soal debat dibuat oleh KPU dengan tim sukses masing-masing pasangan calon.
Seperti diketahui, debat calon presiden dan wakil presiden 2014 untuk yang pertama telah diselenggarakan KPU di Balai Sarbini Jakarta, Senin (9/6). Dalam debat ini, tiga tema yang diangkat adalah perkembangan demokrasi, pemerintahan yang bersih, serta kepastian penegakan hukum.