Home >> >>
Jokowi Diharapkan Jangan Jadi 'Pangeran Sengkuni'
Rabu , 16 Jul 2014, 10:10 WIB
reuters
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 2, Joko Widodo diimbau untuk tidak menjadi 'Sengkuni' dalam Pilpres 2014. Capres yang akrab disapa Jokowi ini harus bersikap legowo menerima hasil keputusan yang ada dengan bijaksana.

"Saya berharap Jokowi jangan jadi Pangeran Sangkuni seperti dalam kisah Mahabarata apabila nanti kalah," kata Wasekjen PAN yang juga Ketua Umum Garda Muda Nasional (GMN) Kuntum Khairu Basa kepada Republika Online, Rabu (16/7).

Sangkuni adalah tokoh antagonis dalam cerita Mahabharata. Dikenal licik. Kerjanya menghasut para Kurawa agar memusuhi pandawa. Kelicikan membuatnya berhasil merebut kerajaan Indraprastha dari tangan Pandawa. Dia adalah reinkarnasi dewa kekacauan, yaitu Dwapara.

Jika nanti Prabowo Subianto menang, Kuntum mengimbau Jokowi untuk legowo. Jangan sampai keputusan itu dikhianati sehingga memunculkan kekacauan.

Menurut Kuntum, Jokowi selama ini belum bersikap legowo yang merupakan sikap ksatria. Terlihat saat beberapa kali debat tidak  mengakui kehebatan lawan ketika dia dalam posisi kalah. 

Jokowi dinilainya belum pernah menyatakan akan menerima apapun hasil Pilpres 2014 ini. Berbeda dengan Prabowo Subianto, yang sudah sering menyampaikan akan menerima pilihan rakyat.

"Sulit negara ini dipimpin sosok Jokowi. Kita tidak boleh kalah dalam sesuatu hal. Namun tidak boleh berkilah ketika melihat kebenaran," kata Kuntum mengingatkan. 

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar