REPUBLIKA.CO.ID, Fungsi perhiasan cukup besar dalam menunjang penampilan. Bahkan, penggunaannya harus disesuaikan dengan bentuk tubuh, busana, hingga kegiatan yang akan dilakukan.
Nia Amelya, desainer perhiasan mutiara sekaligus pemilik Niwa Lombok Pearls, mengatakan, bagi pemilik tubuh yang besar, sebaiknya gunakan aksesoris yang juga besar. Tapi, pilih yang bentuknya simpel dengan motif yang tidak ramai. “Karena, kalau kekecilan tidak akan kelihatan perhiasannya,” jelasnya.
Bagi pemilik tubuh mungil, rumus sama berlaku. Pilih aksesoris yang tak terlampau besar, tapi bentuknya agak ramai.
Serasikan aksesoris dengan busana atau jilbab. Serasi tak berarti senada warnanya. Bermain kontras boleh, misalnya, berjilbab biru lalu mengenakan bros kuning. Permainan kontras warna akan memperlihatkan garis busana dengan perhiasan.
Bila busana sudah penuh motif, kenakan aksesoris yang polos. Bila busananya polos, pakai aksesoris yang bercorak atau lebih ramai dari biasanya. Model busana juga harus diperhatikan. Nia mengatakan, hindari penggunaan aksesoris yang bertumpuk bila model busananya sudah berlapis-lapis. “Aksesoris perhiasan akan kelihatan murah jika busananya tidak sesuai,” ujarnya.
Nia menambahkan, untuk penampilan yang cantik, jangan gunakan semua aksesoris bersamaan. Gunakan berseling, katanya. Jika sudah memakai kalung, hindari memakai bros. Sama halnya ketika memakai kalung ukuran besar, jangan kenakan gelang. Lebih baik memadankannya dengan cincin.