Rabu 22 Jan 2014 13:06 WIB

Pemicu Perceraian Makin Marak

Cerai (ilustrasi)
Foto: www.mediaislamnet.com
Cerai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Arus globalisasi dan modernisasi yang tanpa disertai nilai-nilai agama juga menjadi pemicu mengapa perceraian marak, khususnya di kalangan selebritis. ''Nilai-nilai Barat yang tidak berlandaskan etika dan moral agama itu masuk ke sini. Yang namanya cinta itu ya hanya nafsu birahi doang. Kalau orang Barat nikah ya formalitas saja, sesudah itu jalannya di luar agama. Nah, ini yang kurang diresapi oleh pasangan-pasangan muda kita,'' papar Prof Dr Dadang Hawari yang kerap menangani konsultasi perkawinan.

Dadang menilai, pasangan muda kurang memperoleh penyuluhan saat akan menikah. Mereka juga kurang pemahaman dan kurang banyak membaca buku-buku persiapan perkawinan dan membina keluarga. ''Yang datang kepada saya, kalau saya tanya mengenai kewajiban suami terhadap istri atau sebaliknya, jawaban mereka itu sangat subjektif.'' 

Mereka banyak yang tak membaca buku nikah, yang isinya mengenai kewajiban suami terhadap istri dan kewajiban istri terhadap suami. ''Kita mesti mendidik lagi, memberitahu filsafat perkawinan itu apa. Apa yang harus dihadapi, kemungkinan rambu-rambunya apa, dsb.''

Tapi, bukankah mereka yang akan menikah di KUA memperoleh nasihat-nasihat semacam penataran di BP4? Menurut Dadang, nasihat yang disampaikan di BP4 ini kurang mendalam, tidak meresap di dada setiap calon pengantin. ''SDM di BP4 saya kira perlu diup-date kualitas maupun pengetahuannya. Tak hanya pengetahuan fiqih, agama dan perkawinan, tapi juga faktor-faktor psikologi perkawinan itu sendiri,'' ujar Dadang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement