REPUBLIKA.CO.ID,Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri KTT ASEAN ke-24 di Myanmar, menu tradisional Indonesia menjadi pilihannya. Padahal, di negara tersebut kaya pula dengan kuliner khas yang menggoda lidah untuk dicicipi.
Anggota Dharma Wanita KBRI di Myanmar, Diah Apung Ristanto menuturkan harus memboyong dapur KBRI ke ibukota Myanmar yang baru yakni Nay Pyi Taw
Menggunakan dua mobil box, mereka mengirim kompor, panci dan piranti masak lainnya. Mereka juga mengusung piring yang didatangkan khusus dari Jakarta. Peralatan makan itu berlogo istana kepresidenan. Dari Yangon mereka juga menyiapkan ayam kampung, tahu, tempe, dan daging pilihan, hingga daun seledri.
"Kami membuat sendiri baksonya. Jadi semuanya fresh dan tanpa bahan pengawet," katanya.
Berikut ini menu yang mereka sajikan bagi presiden:
Menu kedatangan: bakso daging, gado- gado lontong krupuk aci, krupuk gendar, kerupuk gendar, rempeyek, mangga, buah naga, pisang, dengan makanan ringan onde-onde, lupis kinca, dan pastel. Minumannya es kelapa sirup, dan gula jawa.
Menu makan malam: soto ayam, nasi, lontong, krupuk aci, krupuk karak, dan rempeyek.buahnya nanas manis pepaya jambu air, dan pidang.
Menu snack pagi: pisang goreng keju, tahu isi sosis solo, juadah bakar, dan martabak manis.
Menu sarapan: nasi goreng, lontong, pecel sayur, empal gepuk, tahu, tempe goreng, , krupuk aci, krupuk karak, rempeyek, buah pepaya, jagung, kacang tanah, serabi kuah