Keberhasilan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh kemajuan ilmu dan teknologinya saja. Terdapat suatu aspek penting yang juga turut mempengaruhi keberhasilan suatu bangsa, yakni integritas moralitas.
Pertanyaan yang mungkin sering tersirat yaitu, “Mengapa Eropa memiliki daya sains yang tinggi?” Selain baik dan bijak dalam mengelola Sumber Daya Alam negerinya, warga Eropa juga memiliki moralitas untuk mengapresiasi suatu karya atau keberhasilan prestasi warganya.
Sebaliknya, di negeri ini kebanyakan warganya justru terlalu disibukkan untuk mengangkat aib orang lain, tapi lupa terhadap keburukan diri sendiri. Sebagian masyarakat masih seringkali enjoy mengangkat aib orang lain. Namun, merasa iri dan kurang mengapresiasi apabila orang lain berprestasi.
Seperti dikatakan Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP), Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Prof. Ir. Zainal Bachrudin, dalam acara Pelantikan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Universitas Gadjah Mada (UGM), di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, Ahad (19/2), “Bangsa ini susah melihat orang senang, dan senang melihat orang susah.” Prof. Zainal juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama kembali memperbaiki moralitas bangsa, dimulai dari individu, keluarga dan masyarakat.
Selain tidak adanya apresiasi terhadap karya anak bangsa, terdapat hal lain yang dapat merusak moralitas bangsa yaitu “hati” keras yang menolak kebenaran dan sedikitnya rasa malu. Saat ini, banyak koruptor yang dengan santainya masih bebas mengeruk kekayaan negara. Selain hal tersebut, sedikit bersyukur, terlalu banyak berkhayal tanpa aksi nyata, juga merupakan suatu hal yang sia-sia dan tidak mendukung kemajuan bangsa.
Jika ingin keluar dari krisis kebangsaan, maka masyarakat tidak boleh serakah dan tidak boleh pragmatis. Saatnya generasi sumber daya manusia Indonesia harus dibangkitkan motivasinya! Harus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas, dan harus berbagi mulia apapun yang kita miliki untuk sesama.
Ardhiani Kurnia Hidayanti
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
Fotografer:
Anang Febri Prasetyo
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada