Kamis 01 Aug 2013 20:27 WIB

Kemajuan Bangsa di Pundak Mahasiswa

Wildan Ghiffary, Presiden BEM Universitas Padjajaran
Foto: dok pri
Wildan Ghiffary, Presiden BEM Universitas Padjajaran

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Wildan Ghiffary, Presiden BEM Universitas Padjajaran

Selamat datang mahasiswa baru Universitas Padjajaran (Unpad) 2013. Untuk gambaran umum, Unpad terdiri dari 16 fakultas, 21 Lembaga Kemahasiswaan setingkat Fakultas, 43 Himpunan Mahasiswa (Hima) setingkat program studi. Di Unpad sendiri terdapat 39 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan 40 lebih komunitas mahasiswa.

Ini membuktikan Unpad adalah kampus besar dengan jumlah mahasiswa besar. Unpad juga mendorong mahasiswanya untuk berlomba menggapai prestasi lingkup regional, nasional bahkan internasional. Banyak prestasi dunia yang ditelurkan mahasiswa Unpad juga harus diteruskan oleh mahasiswa baru. Tidak ada senioritas di Unpad. Sehingga mahasiswa baru bisa menempatkan diri dengan pilihan jalan baik.

Penting diketahui, menjadi mahasiswa berarti dikenakan tanggung jawab sosial untuk mengabdi kepada masyarakat. Karena Unpad kampus negeri, artinya tiap semester kuliah mahasiswa sebagian besar dibiayai rakyat.

Rakyat menginvestasikan uangnya untuk mensubsidi kuliah mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Wajib kepada kita semua sebagai seorang mahasiswa untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, apalagi rakyat kecil nan tertindas.

Banyak aksi yang sudah dilakukan mahasiswa unpad seperti memperjuangkan kuliah murah untuk mahasiswa baru, menolak kenaikan Harga BBM, juga terjun langsung ke masyarakat dalam Bina Desa untuk Masyarakat. Selain itu kita bantu taman ilmu untuk adik-adik kecil di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bantuan langsung jika terjadi bencana alam.

Ini semua adalah kewajiban kita sebagai mahasiswa. Sekali lagi kewajiban kalian adalah mempertahankan dan melebihi perjuangan kami. Karena Unpad adalah kampus tempat para Pemuda Berjuang, Kampus Perjuangan!!

Ditengah beragamnya Fakultas, Jurusan, serta Organisasi yang kalian ikuti, juga tak peduli keberagaman budaya, asal, agama, warna kulit, tanamkan dalam-dalam di diri bahwa kita satu keluarga. Sehingga kita bisa saling tolong menolong antar sesama almamater, saling membantu dalam berprestasi, bahu membahu dalam berjuang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement