Sabtu 11 Nov 2017 04:00 WIB
Catatan Milad ke-2 IZI, 10 November 2015-10 November 2017

Alhamdulillah Dua Tahun Sudah...

Nana Sudiana
Foto: dok. Humas PKPU
Nana Sudiana

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nana Sudiana *)

Tak terasa, kini IZI sudah berusia dua tahun. Perjalanan awal yang tak mudah, apalagi di tengah cuaca langit zakat Indonesia yang senantiasa berubah. IZI ibarat bayi, tak mudah beradaptasi terhadap segala yang terjadi. Namun, kini langkah-langkah yang digerakan visi "Menjadi lembaga zakat professional terpercaya yang menginspirasi gerakan kebajikan dan pemberdayaan" genap menginjak tahun kedua.

Walau IZI adalah lembaga zakat baru di Indonesia, namun misi lembaga IZI jauh ke depan dan bercita-cita menjadi lembaga yang bisa lebih baik dan terus menerus memperbaiki diri. Berikut lima misi lembaga IZI.

Pertama, menjalankan fungsi edukasi, informasi, konsultasi dan penghimpunan dana zakat. Kedua, mendayagunakan dana zakat bagi mustahik dengan prinsip-prinsip kemandirian. Ketiga, menjalin kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, pemerintah, media, dunia akademis (academia), dan lembaga lainnya atas dasar keselarasan nilai-nilai yang dianut.

Keempat, mengelola seluruh proses organisasi agar berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku, tata kelola yang baik (good governance) dan kaidah syariah. Kelima, berperan aktif dan mendorong terbentuknya berbagai forum, kerjasama, dan program- program penting lainnya yang relevan bagi peningkatan efektifitas peran lembaga pengelola zakat di level lokal, nasional, regional dan global.

Dari gambaran visi dan misi IZI setidaknya di sana tergambar seberapa besar cita-cita dan mimpi IZI di tengah gerakan zakat Indonesia. IZI adalah lembaga baru yang lahir di jaman millineals dan jaman generasi Y yang hidupnya cukup banyak dihabiskan bersama gadgetnya masing-masing. Tak mudah membersamai generasi ini, apalagi mengambil hati dan perhatiannya.

Takdir sang penantang

IZI adalah pendatang baru di gerakan zakat Indonesia. Ia bukan hanya datang di masa-masa akhir UU zakat lama, namun sekaligus juga IZI adalah "Sang Penantang" di tengah gelombang perubahan gerakan zakat Indonesia.

IZI secara lembaga mungkin tak cukup usia disebut matang dan menjadi penantang. Namun dibalik kelahirannya, lembaga zakat ini sesungguhnya lahir dari rahim gerakan zakat dan sosial kemanusiaan yang telah malang melintang hingga ke ujung dunia. IZI lahir dibidani PKPU yang punya reputasi internasional dan jadi member of ECOSOC UN.

Jadi, IZI boleh muda, tapi pengalaman, dedikasi dan loyalitas pada gerakan perubahan tak bisa dibilang sebentar. Para pioner IZI dididik dan berkembang berbilang tahun dibawah pengabdian atas dasar misi kebaikan dan kemanusiaan untuk membantu sesama.

IZI lahir dari PKPU bukan "sebuah kecelakaan", bukan pula diakibatkan oleh perpecahan atau perbedaan kepentingan orang-orang yang ada di dalamnya. IZI lahir benar-benar keluar dari  hasil kajian dan diskusi panjang yang matang dan mendalam sekaligus pilihan respons atas situasi yang berkembang saat ini. Walau secara proses cukup panjang, akhirnya tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2014, IZI dilahirkan.

IZI dipisahkan (spin-off) dari organisasi sebelumnya yang pada awal prosesnya berupa Unit Pengelola Zakat yang bernama "Zakat Center" induknya setingkat departemen menjadi sebuah entitas baru yang mandiri berbentuk Yayasan IZI. IZI dilahirkan dengan alasan terkuat untuk membangun lembaga pengelola zakat yang otentik. Yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya dan bisa dekat dan menjadi bagian generasi Islam terkini.

IZI sadar, ketika ia lahir ada banyak hal yang telah dilakukan lembaga-lembaga zakat sebelumnya. Kiprah lembaga-lembaga ini telah demikian banyak, telah pula demikian kuat brand-nya di tengah masyarakat. Karena itulah akhirnya IZI ber-fokus dalam pengelolaan zakat serta donasi keagamaan lainnya dengan cara-cara tak biasa dan seperti cara lama yang dilakukan kebanyakan lembaga-lembaga yang ada sebelumnya.

IZI mengetahui dengan pasti bahwa potensi zakat ini sesungguhnya demikian besar. Data yang tercatat sebesar 217 Triliun rupiah sebenarnya masih juga akan terus bertumbuh jumlahnya setiap tahun. Karena itulah IZI berharap mampu berbuat lebih baik dan efisien dalam menjadi bagian untuk mendorong potensi zakat tadi. Dari sini muara harapan itu kiranya mampu menjadi kekuatan real dan pilar kokoh bagi penopang kemuliaan dan kesejahteraan umat Islam dan bangsa Indonesia.

Positioning IZI untuk berbeda dalam pendekatan dilakukan melalui penempatan kedudukan lembaga yang jelas dengan fokus pada pelayanan yang prima, efektivitas program yang tinggi, proses bisnis yang efisien dan modern, serta seratus persen shariah compliance sesuai sasaran ashnaf dan maqashid (tujuan) syariah.

Momentum kelahiran

Tekad IZI untuk bisa hidup di zaman baru dunia perzakatan tak semata omong kosong. Karena perubahan gerakan zakat Indonesia nyata terjadi. Bukti sederhana dari perubahan besar langit zakat Indonesia adalah dimulainya regulasi baru pengelolaan zakat dengan dasar  Undang-Undang Pengelolaan Zakat No 23 tahun 2011.

Dengan proses yang tak mudah, akhirnya IZI diberikan kepercayaan Kementrian Agama untuk mendapatkan rekomendasi sebagai LAZNAS yang langsung diserahkan oleh Dirjen Bimas Islam di Kantor Kemenag pada tanggal 3 Januari 2016. Walau sebenarnya IZI sendiri SK-nya tercatat secara resmi memiliki izin sesuai tanggal  di SK-nya adalah tanggal 30 Desember 2015. Namun karena alasan teknis, baru pada awal Januari 2016 dokumen resmi SK ini disetahterimakan. IZI secara resmi memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat skala nasional melalui surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 423 tahun 2015.

Cita-cita dan mimpi besar IZI untuk berkhidmat bagi ummat akhirnya dituangkan dalam bentuk Core value IZI dalam Tagline  "memudahkan, dimudahkan". Tagline ini tak sekedar ucapan semata, namun sebenar-benarnya do'a dan harapan yang berawal dari keyakinan bahwa  jika seseorang memudahkan urusan sesama, maka Allah SWT akan memudahkan urusannya, Insha Allah.

Dari cita-cita besar IZI tadi, ada kemauan kuat IZI untuk melakukan edukasi pada umat Islam Indonesia agar ada perasaan dan pemahaman yang sama bahwa zakat itu mudah dan tak perlu ribet. Baik ketika ingin menunaikannya maupun ketika ingin bermitra atau berkolaborasi dalam mendistribusikan atau menyalurkannya.

IZI akhirnya juga tertantang untuk mewujudkan kemudahan itu benar adanya, baik dalam  melayani muzaki maupun ketika IZI ingin memuliakan mustahiknya. Dengan tekad itu pula, IZI kemudian berupaya sekuat tenaga untuk membangun infrastruktur pelayanan pada muzaki maupun mustahiknya. Tak lain agar muzaki mudah menunaikan zakatnya dan saat yang sama program-program yang dimiliki IZI juga memudahkan mustahik bisa hidup lebih baik.

Dua tahun kini IZI berkiprah

Momentum dua tahun perjalanan IZI merupakan momentum untuk merefleksi dan mensyukuri eksistensi IZI  yang telah berkontribusi bagi dunia gerakan zakat Indonesia. Dengan segala ijtihad yang dimiliki, IZI terus melakukan dakwah  zakat dengan terus menggali dan menemukan  hal-hal baru yang selama ini masih belum secara optimal dilakukan banyak lembaga zakat yang sudah ada.

Sampai hari ini IZI bertekad dalam tiga hal. Pertama, menjadikan zakat sebagai solusi permasalahan umat, termasuk untuk menjadi salah satu pilar bagi peningkatan kesejahteraan umat dan bangsa. IZI yakin bahwa melalui usaha yang sungguh-sungguh dan sistematis, maka usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan umat pada saatnya akan sampai membuahkan hasil yang baik. IZI juga menyadari bahwa proses ini tak mudah, walau begitu komitmen IZI insyaallah tak akan berubah untuk terus bekerja keras melakukan penyadaran pada banyak pihak untuk menjadi bagian dalam proses perbaikan kesejahteraan ini.

Kedua, IZI punya mimpi besar sekuat tenaga untuk memperkuat gerakan keilmuan bersama seluruh elemen yang ada dengan mendorong literasi-literasi yang diperlukan. Keilmuan dalam gerakan zakat ini bukan soal fikih semata, namun semua ilmu yang dunia zakat butuhkan insyaallah akan IZI dorong untuk memperbesar skala perubahan dengan gerakan zakat ini. Kesungguhan ini bagi IZI bukan omong kosong, tapi sebenar-benar tekad yang membara. Karena itu, demi menggapai cita-cita ini, IZI di usia keduanya ini meluncurkan "Academy IZI". Sebuah medium peningkatan kapasitas keilmuan seluruh amil zakat dan para penggeraknya.

Ketiga, yang menjadi perhatian IZI pada momentum kedua usianya ini yaitu meneguhkan jati diri IZI sebagai bagian gerakan zakat yang otentik, comply terhadap aturan syariah dan perundangan serta regulasi yang ada. IZI bukan hanya ingin hidup sendiri, namun  IZI ingin menjadi pendorong gerakan zakat sebagai gerakan kebaikan untuk memuliakan para dhuafa agar mereka bisa tegak dan punya daya yang memadai bagi kehidupannya. Untuk itulah salah satunya IZI mendorong lahirnya Majelis Dewan Pengawas Syariah (MDPS) guna menjaga dan mengawal proses pengelolaan zakat sesuai aturan syariah.

IZI meyakini tak mungkin IZI berdiri sendiri untuk memperbaiki dan menjadikan gerakan zakat ini mampu menjadi kebanggaan umat dan bangsa. Untuk itulah IZI perlu berjalan bersama, bergandengan dengan banyak pihak demi kebaikan gerakan zakat Indonesia. IZI dan lembaga-lembaga zakat yang ada bisa memilih langkah apa saja untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitasnya masing-masing, namun kerjasama dan sinergi aktivitas akan jauh lebih bermanfaat untuk kebaikan bersama.

Tak mudah memang memilih melangkah bersama dalam semangat menjaga harmoni dan sinergi. Diperlukan kesabaran yang kuat untuk tetap menjaga agar langkah ini tak salah arah, apalagi saling tak setia dan justru memilih berpecah.  IZI meyakini bahwa hidup bersama dalam kebaikan akan mendatangkan berkah dan kebaikan. Dan karena itulah sejak tahun-tahun awal ini, IZI tetap menjaga komitmen untuk berdiri bersama dan menjadi bagian gerakan kebaikan zakat bagi umat dan bangsa.

Robbi...

Di tengah momentum milad IZI yang kedua ini. Ijinkan kami merangkai do'a untuk diri kami, keluarga, lembaga IZI dan siapapun yang telah membantu dan menjadi bagian dari keluarga besar IZI.

"Ya Allah! Panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Ditulis sebagai pengingat momentum milad kedua IZI, di sela-sela menunggu acara Tribute to IPB's Scholarship Contributors 2017"di IPB International Convention Center IPB, Baranangsiang, Bogor, Kamis, 9 November 2017.

*) Direktur Pendayagunaan IZI

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement