REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 350 tahun menduduki Indonesia, Belanda tidak hanya menyisakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Berbagai bangunan yang disisakan Belanda justru menjadi daya tarik dan cagar budaya. Salah satunya bangunan sekolah yang SDN Ngupasan Yogyakarta yang masih digunakan hingga saat ini.
Ditahun 1912, sekolah yang berdiri di Jalan Reksobayan 6 ini adalah sekolah bagi gadis-gadis Eropa yang dikenal dengan nama Iste Europeesche Meisjes School. Di tahun 1930-1942, bangunan ini kemudian digunakan sebagai Sekolah Dasar Pertama Ambon yang dikenal dengan Iste Europeesche Lagere Ambongsche.
Hingga akhirnya digunakan sebagai sekolah rakyat di tahun 1950 dan sekarang menjadi SDN Ngupasan I dan II Yogyakarta. Saat ini bangunan tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.
Tidak banyak perubahan yang terjadi pada bangunan ini. Bangunan yang menghadap ke selatan ini berbentuk persegi panjang dengan komposisi bangunan berupa ruang kelas dan kantor. Atapnya berbentuk limas dan berlapis genteng. Hingga kini, pintu dan jendelanya masih menggunakan kayu dan lantai keramik.
Sekolah ini merupakan satu dari 115 peninggalan Kolonial Belanda di Yogyakarta. Peninggalan lainnya yang masih dimanfaatkan adalah Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Kantor POS Besar, Bank Indonesia, Bank BNI 1946, Gedung KONI, Gedung Societeit Militer, Gedung Agung, dan Gereja Margamulya.