REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pelatihan bagi guru agar siap menjadi seorang pendidik menjadi fokus utama Mendikbud Anies Baswedan.
 
“Pelatihannya nanti lebih banyak seperti magang dalam sekolah. Nanti guru belajar dari guru yang sudah menjalani pernah menjalani,” ungkapnya, Kamis (11/12).

Anies mengatakan, bahwa bentuk pelatihan yang akan diterapkan adalah Whole School Training. Jadi seluruh sekolah dan kepala sekolah itu semuanya siap melaksanakan. Sekolah lain kemudian dipersilakan ikut belajar di sekolah percontohan itu.

Misalnya, guru Fisika di sekolah percontohan yang sudah menerapkan kurikulum 2013, ditemani guru yang sedang belajar. Guru yang belajar ini bisa melihat proses belajar mengajarnya, sehingga mereka tahu persis bagaimana cara kurikulum ini. Kemudian guru tersebut memakai metode yang sama di sekolahnya sendiri.

Selain itu, guru yang diberi pelatihan tersebut, imbuh Anies, dituntut bisa merumuskan buku yang nantinya digunakan oleh sekolahnya. Karena, menurut Anies, dalam UU Sisdiknas, memberikan ruang bagi kebudayaan lokal dalam mendidik siswanya.

“Mereka juga bisa merumuskan bukuya senidiri. Jangan sampai bukunya seperti sekarang, segalanya serba sentralistis. Dan kita memberi ruangan, karena UU memberi ruangan kepada sekolah-sekolah dan daerah. Sekolah mungkin butuh waktu, tapi daerah bisa kita dorong untuk melakukan itu,” katanya.