Oleh Lukman Hakiem, Peminat Sejarah
SELASA (7/11/2018) sekitar pukul 10, telepon genggam saya berdering. Saya lihat, berasal dari dr Samhari Baswedan. Segera saya angkat, dari dari ujung sana terdengar suara sumringah. Samhari mengabarkan bahwa pada hari Rabu (8/11/2018), Abdul Rahman Baswedan (1908-1986) akan dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional.
Sesudah mengucapkan syukur dan menyampaikan tahniah, saya balik bertanya: "Siapa lagi Mas?"
Samhari menjelaskan, semuanya ada enam, tapi dia cuma hafal empat: Mr. Kasman Singodimedjo, K.H. Sjam'un, dan Pangeran Muhammad Noor. "Dua lagi dari Sulawesi dan Bangka," ujar Samhari.