Kamis 08 Nov 2018 06:23 WIB

AR Baswedan dan Kasman Singodimedjo Menjadi Pahlwan Nasional

Ada andil besar dari AM Fatwa untuk menjadikan keduanya sebagai pahawan nasional,

Red: Muhammad Subarkah
Agus Salim, AR Baswedan, HM Rasyidi. Trio diplomat RI pertama saat berbincang kala melobi pemerintah Mesir  ketika hendak mengakui sebagai negata pertama di dunia yang akui kedaultanan Indoneseia.
Foto: 5o tahun indonesia merdea
Agus Salim, AR Baswedan, HM Rasyidi. Trio diplomat RI pertama saat berbincang kala melobi pemerintah Mesir ketika hendak mengakui sebagai negata pertama di dunia yang akui kedaultanan Indoneseia.

Oleh Lukman Hakiem, Peminat Sejarah

SELASA (7/11/2018) sekitar pukul 10, telepon genggam saya berdering. Saya lihat, berasal dari dr Samhari Baswedan. Segera saya angkat, dari dari ujung sana terdengar suara sumringah. Samhari mengabarkan bahwa pada hari Rabu (8/11/2018), Abdul Rahman Baswedan (1908-1986) akan dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional.

Sesudah mengucapkan syukur dan menyampaikan tahniah, saya balik bertanya: "Siapa lagi Mas?"

Samhari menjelaskan, semuanya ada enam, tapi dia cuma hafal empat: Mr. Kasman Singodimedjo, K.H. Sjam'un, dan Pangeran Muhammad Noor. "Dua lagi dari Sulawesi dan Bangka," ujar Samhari.