CHENNAI -Pemerintah Indonesia memberikan solusi bagi upaya dunia mengurangi kemiskinan. Salah satu model yang ditawarkan berupa program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Program tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono dalam forum konsultasi tingkat menteri negara FAO Asia Pasifik, di Chennai, India, Kamis (7/8).
Hebatnya, program tersebut diadopsi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agricultural Organization/ FAO) dengan nama Family Farming.
Mentan Suswono mengatakan, KRPL yang diinisiasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012 berhasil menjadi model pengembangan ketahanan pangan berbasis keluarga di Indonesia.
Awalnya, KRPL dikembang kan untuk mengatasi krisis cabai. Dalam perjalanannya, KRPL memberi sedikitnya tiga manfaat. Pertama untuk meningkatkan skor pola pangan harapan.
Kedua, jelas Mentan, mengu rangi pengeluaran belanja harian rumah tangga. Manfaat ketiga, meningkatkan harmonisasi masyarakat melalui kerja sama antar keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan. "Dalam tiga tahun (perjalanan program ini), KRPL telah memberdayakan ratusan ribu rumah tangga di lebih dari 12 ribu desa dan kelurahan di 33 provinsi seluruh Indonesia," papar Mentan.
Manfaat lain dari KRPL, Mentan melanjutkan, yakni kemampuan pemerintah dan rakyat Indonesia mengatasi krisis cabai dan pangan pokok, stabilitas harga kebutuhan pokok keluarga stabil.
Pada saat bersamaan dapat menurunkan tingkat kerawanan pangan dan gizi seiring meningkatnya skor pola pangan harapan.
Politisi asal PKS ini percaya, jika dikelola secara baik dan berkelanjutan, program KRPL tersebut dapat menjadi solusi mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan, termasuk di dunia.
Forum Konsultasi Tingkat Menteri FAO se-Asia Pasifik tersebut berlangsung pada 710 Agustus 2014.
ed: zaky al hamzah)