JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) merealisasikan operasional anjungan tunai mandiri (ATM) otomatis pertama yang dijalankan bank asal Indonesia di luar negeri dengan akses penuh. ATM memiliki fitur sama seperti dalam negeri.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, Ahad (24/8), untuk tahap pertama, pihaknya mengoperasikan empat ATM di Hong Kong, kemudian menyusul di Singapura dalam waktu dekat.
"Pengoperasian ATM BNI tersebut kami siapkan untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah BNI, termasuk para buruh migran Indonesia, para pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di Hong Kong, serta pebisnis yang sering melakukan kunjungan bisnis ke Hong Kong," kata Gatot suwondo dalam keterangan tertulis.
Menurut nasabah BNI dapat menggunakan ATM tersebut untuk melakukan transaksi mulai dari pengecekan saldo, hingga penarikan tunai tanpa dikenakan biaya administrasi. Gatot menambahkan, BNI melakukan pendekatan ke tempat-tempat berkumpulnya komunitas buruh migran Indonesia.
“Itulah mengapa lokasi dua unit ATM BNI ditempatkan di BNI Remittance Office di kawasan Causeway Bay, Hong Kong, dan di sekitar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)," ujarnya.
BNI menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang mempunyai ATM di luar negeri dan mendapatkan izin mendirikan ATM di luar lokasi kantor cabang. ATM BNI di Hong Kong ini juga dapat melakukan transfer ke rekening BNI atau bank lain. Sehingga, bila para buruh ingin mentransfer uang ke keluarganya di kampung halamannya di Indonesia dapat dengan mudah dilakukan.
Gatot menyebutkan, saat ini jumlah buruh migran di Hong Kong yang memiliki rekening BNI sebanyak 4.000 rekening. Kemudian, BNI Syariah sekitar 11 ribu rekening. Tapi, tidak semua nasabah BNI dan BNI Syariah memiliki kartu ATM. Karena, memang sebelumnya belum ada mesinnya. Untuk itu, para buruh di Hong Kong dapat segera mengajukan karet ATM tersebut.
ATM BNI tersebut merupakan ATM di Luar Negeri pertama yang dioperasikan secara full access (akses penuh) oleh bank asal Indonesia. ATM ini memiliki fitur yang sama persis dengan ATM BNI di dalam negeri, yaitu transfer ke BNI, pembelian pulsa, dan pembayaran tagihan.
ATM-ATM ini hanya dapat melayani transaksi kartu BNI dan BNI Syariah baik kartu debit maupun kartu kredit serta melayani penarikan tunai dengan nominal 100 dolar Hong Kong dan maksimum tarik tunai 3.000 dolar Hong Kong per hari. "Kurs kami perhitungkan dengan nilai tukar yang berlaku saat itu", kata Gatot.
Keunggulan ATM BNI dibandingkan dengan menggunakan ATM lokal Hong Kong adalah nasabah tidak dikenakan biaya transaksi penarikan tunai di jaringan. Sebagai perbandingan, transaksi yang sama di jaringan internasional dikenakan biaya Rp 25 ribu. Untuk cek saldo dikenakan biaya Rp 3.500.
BNI mencatat volume transaksi remittance dari dan ke Hong Kong sepanjang semester I 2014 mencapai 280,7 juta dolar AS dan total frekuensi remittance selama Semester I 2014 sebanyak 32.931 slip.
rep:friska yolandha/antara ed: teguh firmansyah