JAKARTA- Kekayaan bukan ukuran kesejahteraan. Kesejahteraan sebenarnya cukup diukur dari kemampuan seseorang memenuhi kebutuhan pokoknya. Namun, bagi Direktur PT Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Elvyn G Masassya, kesejahteraan tertinggi hanya dapat diukur dari kemanfaatannya bagi orang lain.
Elvyn mengungkap pendapatnya itu lewat buku barunya 60 Rahasia Menuju Sejahtera. Buku ini merupakan kumpulan tulisan Elvyn sepanjang 25 tahun perjalanan kariernya.
Dalam peluncuran bukunya di Jakarta, Rabu (17/9), Elvyn mengungkapkan, kesejahteraan dapat dibagi dalam lima level. "Kesejahteraan tidak berbanding lurus dengan kekayaan, sejahtera yang sesungguhnya jika kita dapat mencapai sejahtera level lima," katanya.
Ia merinci, sejahtera level pertama adalah jika seseorang sudah memiliki pendapatan dan aktivitas yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. Level kedua, adalah ketika pendapatannya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri sementara aktivitasnya sudah memberi manfaat untuk orang lain.
Sejahtera level tiga, lanjutnya, tatkala seseorang dapat membagi pendapatannya untuk orang lain dan aktivitasnya pun bermanfaat bagi dirinya sendiri. Kesejahteraan level empat, yaitu ketika pendapatan seseorang dapat dibagi ke orang lain dan aktivitasnya bermanfaat bagi orang lain.
Sementara, sejahtera level kelima atau yang tertinggi adalah ketika seseorang memiliki aktivitas yang bermanfaat untuk orang lain. Di samping itu, seluruh pendapatannya didedikasikan untuk orang lain. "Orang yang masih sibuk membeli barang mahal untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa dia kaya, belum bisa dikatakan sejahtera," pungkas Elvyn.
Pengamat keuangan Eko B Supriyanto yang hadir saat peluncuran buku Elvyn menambahkan, pengaturan keuangan dengan investasi tidak bisa sembarangan. Investor harus melihat bibit, bebet, dan bobot produk investasi. "Bibit adalah melihat dari mana produk investasi ditawarkan, bobot adalah mempertimbangkan kualitas investasi, dan bebet, yaitu menakar apakah produk itu memiliki prospek baik di masa depan," jelasnya. rep:c88 ed: nur aini