Dulu, kita kenal Amel Carla sebagai anak kecil centil yang selalu memainkan poni melengkungnya. Sekarang, Amel sudah menjelma menjadi gadis remaja. Masih tetap dengan poni yang melengkung memang, tapi Amel yang sekarang sudah terlihat lebih dewasa.
Dan, yang pasti, dia berusaha tetap eksis di dunia hiburan yang sudah lama digelutinya. Belum lama ini, gadis bernama asli Amalia Nuril Aqmarina itu menjajal kemampuan berakting dengan genre film berbeda.
Ikut terlibat dalam film Ngenest, Amel seperti menampilkan sisi diri yang semakin berbeda. Malah, Amel yang sekarang berusia 14 tahun itu juga mengakui kekagumannya dengan para stand up comedian alias komika yang menurutnya sangat lucu dan menyenangkan. "Pokoknya mulai dari film Comic 8: Casino Kings itu sudah ngefan banget sama Kak Ernest, Om Arie juga, pokoknya semuanya. Amel senang banget, mereka memang lucu sekali orangnya,'' ungkap Amel. Rasa kagum Amel itu yang akhirnya membuat siswi SMPN 41 Jakarta itu tak ragu saat pertama kali ditawari berperan di film Ngenest.
Menurut Amel, ia memang sangat menanti bisa satu frame dengan idolanya itu. Apa pun peran yang Amel dapat, pasti dia tetap mengambilnya. Bergabung dengan para komika membuat Amel malah merasa tertular ingin menjadi seperti mereka. Bahkan, Amel mengakui sudah terpancing sedikit demi sedikit belajar menjadi komika. "Mau banget belajar, tapi ya gitu sudah coba, tapi nggak lucu sama sekali," tutur Amel menertawakan pengalamannya itu. Pernah sekali waktu, Amel mencoba melawak di depan para komika untuk mencoba kemampuannya melawak.
Menurut cerita Amel, ternyata usahanya sama sekali tidak berhasil membuat semua orang, terutama komika yang menonton tertawa. "Amel tahu kalau Amel garing, tapi tolong dong hargai. Aku kan sudah ngelawak," kata Amel. Pengalaman Amel itu membuatnya malah makin bersemangat untuk belajar dari para komika yang berada satu lokasi syuting dengannya. Dari apa yang dipelajari, para komika hanya menyarankan untuk stand up comedy harus autodidak dan dipraktikkan, bukan secara teori saja.
Amel pun bertekad akan belajar pelan-pelan meski sulit juga ternyata. Coba deh simak keluh kesah Amel. "Pokoknya kalau lagi stand up ngomong saja yang dipikirkan. Nah lucunya itu yang nggak boleh dipaksakan. Sedangkan, Amel sudah ngelucu gitu aja nggak ada yang ketawa. Apa lagi kalau dipaksain, yah begitulah hidup saya.''
c32, ed: Endah Hapsari
***
Dari Film Sampai Nyanyi
Pada usianya sekarang ini, Amel Carla merasa lebih nyaman untuk berkarier di bidang film dibandingkan sinetron. Setelah tercapai bisa bermain film bersama para idola komika, Amel tak merasa puas hanya sampai di situ.
Amel pun ingin main satu film bersama Pevita Pearce, Reza Rahardian, Nicolas Saputra, Joe Taslim, Iko Uwais, bahkan hingga Yayan Ruhian. "Aduh mau banget ya main sama mereka. Apalagi, itu Reza Rahardian, aduh dia tampan sekali kan," tutur Amel mengungkapkan kekagumannya. Pilihannya yang jatuh pada film bukan tanpa alasan. Amel merasa bermain sinetron terlalu banyak menghabiskan waktu di lokasi dan ruang lingkupnya terbatas. Sementara, untuk film, Amel merasa tidak terlalu lelah karena juga masih harus sekolah dan ruang lingkupnya sangat luas karena banyak bertemu dengan banyak senior.
Selain film, Amel mempunyai rencana karier baru yang akan ia wujudkan tahun ini sebagai bentuk eksistensinya. "Amel mau banget mencoba untuk menyanyi nih. Tahun ini mau coba bikin lagu. Genrenya nanti agak unik sih," tutur remaja kelahiran Juli itu.
Musik yang nantinya akan dibuat Amel akan bernuansa R&B yang juga akan melibatkan dirinya sendiri untuk membuat musik yang sesuai. Tak mau dikatakan aji mumpung atau hanya coba-coba, mulai sekarang hingga pembuatan lagunya itu Amel mengakui akan belajar vokal terlebih dahulu agar semuanya berkualitas. Beruntung, Amel dibantu oleh manajernya yang juga seorang komposer musik. "Yah siapa tahu bisa bantu juga kan ya. Aku juga lagi cari seseorang yang bisa bantu bikin lagu seperti yang Amel harapkan," ungkap Amel.
Amel pun berharap, pada Juli 2016, lagu tersebut sudah selesai dan berbarengan dengan ulang tahunnya nanti. Semoga ya ….
c32, ed: Endah Hapsari
***
Godaan Gadget
Meski sibuk berkarier di dunia peran hingga tarik suara, Amel Carla masih punya kesibukan lain yang tidak kalah menyita perhatiannya. Dia sibuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional (UN). Kata Amel, dia merasakan adanya cobaan menjelang UN. "Cobaan dan rintangannya banyak. Kalau anggapan kakak Amel sama bapak, ya sudahlah gampang itu UN. Padahal, menurut Amel, zaman sekarang sudah berubah, tantangannya beda," tutur Amel.
Cobaan untuk Amel terutama untuk menghindari godaan gadget. Amel mengeluhkan, ia ke mana-mana selalu membawa gadget, termasuk ketika sedang belajar. Menghindari gadget agar lebih konsentrasi belajar dirasa Amel bukan suatu hal yang mudah. Bahkan, beberapa kali ia harus menyembunyikan gadget ke tempat sampah. Bukan untuk dibuang, melainkan paling tidak harus disimpan dulu. Selain sulit meninggalkan gadget, Amel juga kesulitan menghadapi mata pelajaran IPA, terutama fisika. "IPA sama matematika itu susah. Soalnya, fisika dari awal kelas sembilan itu mengerti rumus, tapi kan harus dihafal. Nah, ini yang susah," ungkap Amel.
Ia merasa menghafalkan tulisan panjang lebih mudah daripada rumus pendek. Untungnya, Amel mempunyai kakak yang pintar fisika sehingga ia tak repot untuk mencari solusi masalahnya itu. Tak hanya dengan sang kakak, guru privat pun menjadi andalan Amel untuk meningkatkan pengetahuan fisika. Saat bicara soal pendidikan, Amel teringat dengan cita-citanya.
Dulu, Amel mengaku bercita-cita jadi astronaut, tetapi setelah tahu IPA susah, ia berubah haluan. "Amel dari kecil dibiasakan sama bapak harus punya cita-cita. Soalnya, kalau jadi artis, bukan pekerjaan yang sebenarnya," kata anak dari pasangan Qomar Ruzaman dan Oktarina Aqmarina itu. Ketika dewasa, Amel mengharapkan bisa berkarier sebagai pengacara atau psikolog. Untuk menggapainya, Amel berencana saat kuliah nanti bisa mengambil jurusan hukum atau psikologi di Universitas Indonesia.
c32, ed: Endah Hapsari