Senyum dan tawa selalu menghiasi wajah Boy Dimas (Boy William) setiap kali ia menghabiskan waktu bersama Deyna Fellita (Ully Triani). Tanpa ragu, pria penyayang itu memilih untuk melabuhkan hatinya pada sosok Deyna yang periang dan berkepribadian hangat.
Keduanya menjalani hari-hari yang bahagia dan penuh canda tawa. Boy dan Deyna bahkan sempat membayangkan kehidupan di masa depan yang menyenangkan jika keduanya menikah. Sayangnya, Boy dan Deyna tidak mengetahui jika kebahagiaan yang mereka rasakan saat itu akan segera terenggut.
Tanpa diduga, Tante Nathalie mendatangi Deyna yang sedang berada di kediaman Boy dan menyampaikan kabar duka. Kedua orang tua Deyna tewas dalam kecelakaan pesawat dan membuat Deyna harus hidup seorang diri. Ingin terus bertahan hidup dan mandiri, Deyna kemudian membuat sebuah keputusan yang besar dan berat, yaitu pergi ke Eropa bersama Tante Nathalie.
Sejatinya, Boy dan Deyna tidak ingin perpisahan tersebut memutuskan hubungan mereka. Deyna meminta agar Boy mau menunggunya hingga kembali ke Indonesia. Meski berat melepas kepergian Deyna, Boy berjanji untuk menunggu Deyna hingga kembali.
Kenyataan ternyata tak semulus apa yang diharapkan oleh Boy. Semenjak kepergiannya, Deyna tak sekali pun pernah memberi kabar lagi kepada Boy. Boy yang terluka kemudian memutuskan untuk tetap melanjutkan hidupnya dan menemukan cinta yang baru.
Enam tahun berlalu, Boy kini menjadi seorang sutradara muda dengan istri yang cantik, Key Hapsari (Natasha Ratulangi). Dari pernikahannya, Boy dan Key dikaruniai seorang putri bernama Kimberly. Di saat yang sama, Deyna pun telah membangun kehidupan rumah tangga yang serba berkecukupan bersama pria yang mencintainya, Firman Hermansyah (Firman Subagja). Tak disangka, Boy seakan ditakdirkan kembali bertemu dengan Deyna di tempat yang tak terduga.
Meski pertemuan kedua Boy dan Deyna sempat tak berlangsung baik, Boy dan Deyna memilih untuk berbicara secara terbuka tentang hubungan mereka yang terputus di masa lalu. Keduanya pun tak kuasa untuk menahan rasa cinta yang dulu ada untuk kembali tumbuh. Di saat yang sama, keduanya menyadari bahwa mereka telah membina rumah tangga masing-masing dan berada pada posisi yang rumit.
Stay With Me mengangkat satu tema yang sebenarnya cukup banyak terjadi di tengah masyarakat. Meski begitu, sutradara Rudi Soedjarwo menampilkan kisah ini dengan sudut pandang yang lebih personal dan mudah dirasakan oleh penonton.
Ini lantaran penonton seperti ikut diajak untuk merasakan dan berpikir mengenai hubungan dua orang yang saling mencintai di masa lalu dan kini terpisahkan. Penonton pun seolah dibuat bingung untuk mendefinisikan makna kebahagiaan dan upaya pencarian kebahagiaan sejati melalui lika-liku perjalanan hidup para tokoh dalam Stay With Me.
Tak lupa, Rudi pun membawa para penonton untuk hanyut ke dalam cerita romantis yang menguras air mata ini. Sepanjang durasi 113 menit, Rudi seolah memanjakan mata penonton melalui sinematografi yang indah dan menawan. Iringan musik yang mendayu dari Andi Rianto juga memperkaya dan memperkuat 'rasa' dari film ke-26 Rudi Soedjarwo ini.
Film Stay With Me juga tak lepas dari chemistry yang dibangun oleh Boy William dan juga Ully Triani. Melalui akting yang patut dipuji, keduanya dapat membuat penonton dengan mudah memahami perasaan masing-masing karakter. Selain itu, meski baru pertama kali membintangi film, Ully juga dapat membawakan sosok Deyna dengan baik sehingga dapat dengan mudah terasa dekat dengan penonton.
Hanya, meski ditujukan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas, adegan dalam film Stay With Me agaknya kurang cocok untuk dicerna oleh anak-anak SMP. Sebab, tema yang diangkat dalam Stay With Me lebih berfokus pada kisah cinta antara dua orang yang masing-masing sudah menikah. rep: Adhysa C Ramadani ed: Endah Hapsari