Jumat 08 Jan 2016 13:00 WIB

Polresta Tangerang Diminta Tetap di Polda Metro

Red:

JAKARTA — Ratusan massa dari masyarakat Tangerang Raya menyerbu Mabes Polri. Mereka menolak kebijakan gubernur Banten yang menghendaki masuknya Polresta Tangerang ke dalam wilayah hukum Polda Banten.

Inisiator penolakan kebijakan gubernur Banten yang juga koordinator aksi, Ibnu Jandi, mengatakan, pihaknya menolak kebijakan Gubernur Banten Rano Karno yang meminta agar Polresta Tangerang masuk ke dalam wilayah hukum Polda Banten. Sebab, tidak ada koordinasi dengan bupati dan wali kota di Tangerang. "Seharusnya dia komunikasikan dulu. Soalnya yang mengetahui wilayah itu bupati dan wali kota," katanya.

Dia melanjutkan, sosialisasi juga tidak pernah dilakukan. Bahkan, masyarakat Tangerang Raya tidak pernah setuju dengan kebijakan yang diusulkan Gubernur Rano. "Kita tidak setuju. Tanpa sosialisasi dia langsung bilang mau menarik Polresta Tangerang untuk masuk wilayah hukum Polda Banten," katanya menegaskan.

Sejak tahun 1980 Mabes Polri sudah menetapkan, situasi Kamtibmas di wilayah Bekasi, Tangerang, dan Depok merupakan tanggung jawab Polda Metro Jaya. "Ini sudah jelas. Mengapa harus diganti?" katanya. n antara ed: erdy nasrul

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement