Kamis 12 Jun 2014 14:30 WIB

Layanan Infrastruktur Pemudik Disiapkan

Red:

Bulan puasa Ramadhan tinggal dua pekan lebih. Sedangkan hajatan liburan mudik Lebaran masih satu bulan lebih. Namun, pemerintah terus mematangkan infrastruktur jalan dan transportasi bagi para pemudik.

Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Erenst (EE) Mangindaan memperkirakan, jumlah pemudik pada Lebaran Idul Fitri 2014 bakal mencapai lebih dari 19 juta orang. Sehingga, berbagai pihak terutama terkait sektor angkutan transportasi diharapkan kesiapannya. "Persiapan matang mesti dilakukan karena jumlah penumpang angkutan Lebaran akan naik," kata EE Mangindaan dalam rapat koordinasi Angkutan Lebaran 2014 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta, Rabu (11/6).

Menurut Mangindaan, jumlah penumpang angkutan Lebaran Tahun 2014 berjumlah sekitar 19,29 juta penumpang atau meningkat 3,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menhub juga memprediksi bahwa puncak arus mudik bakal terjadi pada H-3 sampai H-1, sedangkan puncak arus balik adalah H+4 sampai H+5.

Bila dibagi pada jenis moda transportasi, ujar dia, maka jumlah untuk moda angkutan jalan akan naik 0,9 persen menjadi 5,59 juta penumpang, yang diperkirakan menumpang 2,37 juta sepeda motor dan 1,78 juta mobil pribadi.

Sedangkan moda kereta api (KA) diprediksi naik 3,1 persen menjadi 4,49 juta orang, moda angkutan udara naik 11,48 persen menjadi 4,1 juta orang, moda angkutan sungai, danau, dan penyeberangan naik 1,73 persen menjadi 3,54 juta orang. Serta moda angkutan laut naik tiga persen menjadi 1,57 juta orang.

Sebelumnya, Direktur Angkutan Udara Kemenhub Djoko Murdjatmodjo mengemukakan, terdapat lima maskapai penerbangan yang mengajukan tambahan penerbangan dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang moda angkutan udara sebagai transportasi mudik Lebaran tahun 2014. Kelima maskapai penerbangan tersebut adalah Sriwijaya Air, Nam Air, Lion Air, Indonesia AirAsia, dan Garuda Indonesia.   

Penambahan penerbangan tersebut, kata dia, adalah untuk jangka waktu H-7 hingga H+7 Lebaran, sehingga terjadi penambahan 62 frekuensi selama 16 hari. Selama 16 hari tersebut, total frekuensi penerbangan mencapai 903 penerbangan.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor beroda dua akan meningkat.

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Pol Pudji Hartanto mengatakan, peningkatan volume pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor beroda dua diperkirakan meningkat 11,47 persen. ''Meningkat dari tahun lalu 2,37 juta menjadi 2,51 juta,'' kata dia, di lokasi sama.

Menurut Pudji, pihaknya terus berupaya menekan jumlah masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Alasannya, risiko pengendara motor rawan kecelakaan.

Dia mencontohkan, salah satu cara menekan jumlah pengendara bermotor untuk mudik, menyakinkan kepada para pemudik bahwa pulang kampung dengan menggunakan sepeda motor tidak nyaman.

Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan peningkatan dalam infrastruktur.  Menurut Kepala Pusat Pembinaan Sumber Daya Investastor BP Konstruksi Kementerian PU, Dudi suryobintoro, pertumbuhan indonesia saat ini 5,6 persen. "Pertumbuhan yang baik pasti didukung infrastruktur yang baik pula," jelasnya.

rep:aldian wahyu ramadhan/antara ed: zaky al hamzah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement