Sabtu 26 Jul 2014 16:00 WIB

Semua Penumpang Pesawat Tewas

Red: operator

BAMAKO -- Bangkai pesawat Air Algerie dengan nomor penerbangan AH5017 akhirnya ditemukan di utara Gurun Mali, Kamis (24/7).Pesawat penerbangan Aljazair yang membawa 110 penumpang dan enam awak jatuh dalam perjalanan dari Ougadougou, Burkina Faso, ke ibu kota Algier.

Pesawat AH5017 ini kehilangan kontak dengan menara pengawas pada Kamis pagi. Pesawat kehilangan kontak sekitar 50 menit setelah lepas landas. Saat itu, menara pengawas menerima laporan bahwa pilot hendak mengubah arah penerbangan karena cuaca buruk.

Dua jet tempur Prancis dan helikopter PBB me lakukan pencarian selama berjam-jam untuk menemukan keberadaan pesawat di sekitar wilayah terpencil di Mali utara. Televisi Pemerintah Mali melaporkan, puing-puing pesawat ditemukan di sekitar perbatasan Burkina Faso.

Jenderal Gilbert Diendere, salah satu anggota tim investigasi AH5017 dari Burkina Faso, mengatakan, puing-puing pesawat saat ini telah diperiksa. Ia mengatakan, puing-puing itu ditemukan di dekat Desa Boulikessi, desa yang terletak sekitar 50 km atau 31 mil dari per batasan Mali dan Burkina Faso.

"Tim telah mengonfirmasi sisa puing pesawat ditemukan dalam kondisi terbakar dan berserakan di atas tanah," ujar Diendere kepada stasiun televisi lokal Mali, Kamis (24/7).

Diendere mengatakan, tim tidak melihat satu orang pun dalam pesawat di sekitar lokasi.Tidak ada satu pun korban selamat dalam kece- lakaan pesawat ini. Sebagian besar penumpang warga negara Prancis.Pemerintah Burkina Faso memberi perincian sebanyak 51 penumpang adalah warga ne gara Prancis, 27 berasal dari Burkinabe, dela pan Lebanon, enam Aljazair, lima Kanada, em pat Jerman, dan dua Luksemburg. Sisa penum pang masing-masing satu berasal dari Kame run, Belgia, Mesir, Ukraina, Swiss, Nigeria, dan Mali.Presiden Prancis Francois Hollande menyata kan rasa belasungkawa yang sedalam-dalam- nya kepada keluarga dan kerabat para korban.

Cuaca buruk diduga kuat menjadi penyebab utama kecelakaan pesawat ini. Menurut laporan dari ahli meteorologi Mari Ramos, pesawat me lewati jalur penerbangan yang saat itu sedang dilanda badai.Kecelakaan ini menambah panjang daftar pe sawat yang jatuh dalam dua pekan terakhir.

Sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di wilayah timur Ukraina. Seluruh korban yang berjumlah 298 orang tewas.

Pada Rabu (23/7), pesawat TransAsia Airways jatuh setelah gagal melakukan pendaratan darurat di bandara di pulau kecil Penghu, barat Taiwan. Sebanyak 48 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. rep:c66, ed:teguh firmansyah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement