Sabtu 02 Aug 2014 16:00 WIB

Pipa Gas Meledak, 25 Tewas

Red: operator

KAOHSIUNG -- Jaringan pipa gas di bawah tanah meledak di kota kedua terbesar di selatan Taiwan, Kaohsiung, Jumat (1/8). Sebanyak 25 orang dilaporkan tewas dan 267 lainnya terluka.Ledakan gas ini memicu kebakaran besar yang menghanguskan bangunan di sekitarnya.Jalanan di atas jalur ledakan pipa bahkan merekah dan mobil di sekitarnya terguling.Api membakar blok pertokoan dan menjalar hingga ke lantai 20 gedung di lokasi ledakan.

Distrik di lokasi ledakan di Kota Kaohsiung didominasi pertokoan dan bangunan apartemen.Warga yang tinggal di kota pelabuhan itu mengungkapkan, ledakan yang mengguncang serasa gempa. "Saya mendengar ledakan yang sangat besar dan itu benar-benar terasa seperti gempa bumi di depan toko saya," kata salah satu pemilik toko di lokasi ledakan kepada AFP, Jumat (1/8).

Otoritas Penyelamatan Nasional Taiwan mengatakan, personel kepolisian dan tentara telah dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran yang lebih dulu meng evakuasi korban. Investigasi tengah dilakukan mengenai penyebab ledakan yang diduga akibat ke bocoran gas.

Laporan di media lokal Taiwan menyebutkan, jumlah korban tewas diperkirakan bertambah. Selain warga di sekitar ledakan, empat petugas pemadam kebakaran yang hendak menyelidiki penyebab ledakan juga tewas.

Pada Kamis malam, Departemen Pemadam Ke bakaran setempat mengatakan, petugas menerima laporan bahwa kebocoran gas telah terjadi. Setelah laporan itu, beberapa ledakan pada waktu yang berdekatan terjadi dini hari.

Wali Kota Kaohsiung Chen Chu mengatakan, beberapa perusahaan petrokimia memiliki jaringan pipa di sekitar ledakan. Jaringan itu menyatu dengan sistem pembuangan limbah kota.

Ledakan diyakini akibat kebocoran unsur propana yang terdapat dalam bahan petrokimia.Kantor berita Xinhuamelaporkan, asap yang muncul sesaat setelah ledakan tercium mengandung bau yang sarat unsur kimia.Presiden Taiwan Ma Ying-Jeou akan menan- gani kasus ini secara maksimal untuk mencegah terulang. "Kami akan membuat pengaturan lebih lanjut dan inspeksi khusus," ujar Ma.

Korban terluka telah menjalani perawatan di unit gawat darurat rumah sakit Kota Kaohsiung. Untuk sementara waktu, warga dilarang memasuki wilayah Kaohsiung.

Warga Kota Kaohsiung diminta mengungsi karena khawatir ledakan susulan, juga pengaruh kimia kebocoran gas. Ledakan ini menyebabkan listrik kota padam. rep:c83/c66/ap/reuters, ed:nur hasan murtiaji

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement