Kamis 18 Sep 2014 12:00 WIB

Pasar Tradisional Bandung Bakal Saingi Mal

Red:

BANDUNG –– Pemkot Bandung bertekad menghidupkan kembali pasar tradisional. Pasar yang sempat mati ditinggal pembeli akan direvitalisasi dengan konsep baru yang tak kalah dengan pusat perbelanjaan modern di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, revitalisasi pasar akan mengubah stigma masyarakat terhadap pasar tradisional. Tidak akan ada lagi kesan pasar yang jorok dan becek. Meskipun diubah laiknya mal, revitalisasi tidak akan mengubah ciri khas pasar tradisional itu sendiri. Interaksi langsung antara penjual dan pembeli akan tetap dipertahankan.

Pasar tradisional, ujar pria yang akrab disapa Emil, ini memiliki keunikan dan ada rasa kemanusiaannya. "Kita orang Indonesia memiliki hubungan sosial yang kuat. Itu yang kita jaga," ujar Emil saat ditemui usai melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di pasar tradisional Sae Sarijadi di Kelurahan Sarijadi Kota Bandung, Rabu (17/9).

Dengan konsep yang baru, pasar tradisional tidak hanya berfungsi sebagai sebagai tempat kegiatan jualbeli, tetapi juga sebagai tempat tujuan masyarakat melakukan kegiatan lainnya. Pasar Sae Sarijadi misalnya, dirancang selain untuk kios penjual, juga akan dibangun pusat jajanan, kafe, dan lapangan futsal.

Konsep ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk ber kunjung ke pasar tradisional. "Kios nya tidak perlu banyak, tapi bagaimana mendatangkan orang sebanyakbanyaknya," ujar Emil.

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Mochamad Rinal Siswadi Kusumah mengungkapkan, pasar ini akan dibangun tiga lantai di atas lahan seluas 3.528 meter persegi. Konsepnya tropis atau atau terbuka. Bangunan tersebut menampung 194 kios. Sebanyak 42 kios dibangun khusus kios basahan untuk pedagang sayur, daging, dan ikan. Kios ini di tempatkan di lantai dasar. "Sisanya untuk produk kering," kata Rinal.

Pemkot akan membebankan tarif sewa kios antara Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu perbulan. Pemkot akan memprioritaskan pedagang lama yang menghuni pasar tersebut, dan membuka kesempatan bagi pedagang lain yang ingin berjualan di Sarijadi. rep: c63, ed: friska yolandha

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement