Arus mudik dan arus balik Lebaran menjadi berkah tersen diri bagi beberapa perusahaan di Indonesia termasuk resto ran. Salah satunya adalah re toran milik Pringsewu Group. Pada musim mudik dan balik lebaran, restoran-restoran Pringsewu yang ada di jalur Pantai Utara (Pantura) maupun Pantai Selatan (Pansel) Pulau Jawa akan dibanjiri konsumen.
Bahkan peningkatan angka kunjungan kunsumen bisa mencapai 2.000 persen diban dingkan hari biasa."Saat arus mudik maupun arus balik kunjungan konsumen bisa mencapai 4.000 orang setiap harinya. Padahal rata-rata kunjungan di hari biasa hanya 300 konsumen di restoran-restoran kami di jalur pantura mau pun pan sel," ujar Direktur Utama Pringsewu Group, Bambang Riyadi di Yogyakarta.
Foto:dokpri
Direktur Utama Pring sewu Group, Bambang Riyadi.
Pringsewu lanjut Bambang memiliki lima restoran besar di jalur pantura yaitu di In dra mayu, Cirebon, Tegal, Pemalang dan Rembang. Sedangkan di jalur selatan ada restoran Pring sewu di Wanareja-Banjarpatroman dan Sumpiuh Banyumas. Pringsewu juga hadir di Kota Yogya, Solo, Purwokerto, dan kawasan wisata baturraden, Jawa Tengah.
Dengan lokasi restoran yang strategis karena di pinggir jalur mudik, dilengkapi area parkir luas, rest area yang memadai dan menu masakan yang terkenal lengkap serta enak, menjadikan Pringsewu tujuan utama para pemudik untuk singgah.
"Para pemudik ini membutuhkan laya nan yang cepat, dengan menu masakan yang enak dan bisa beristirahat mele pas kan lelah. Ini sangat kami sadari sehingga kita mengubah beberapa pelayanan agar mereka terjamu dengan baik dan nya man," jelasnya.
Salah satu layanan yang dikembang kan untuk memanjakan para konsumen arus mu dik dan balik lebaran ini adalah layanan cepat dalam menu maka nan. Menurut Bam bang, hal ini berbeda dengan fast food. Kalau biasanya konsumen order dulu baru dilayani. "Tetapi ka lau sekarang konsumen sudah kita ma sakan beberapa menu favorit. Mereka datang tinggal memilih menu kesukaan me reka dan langsung makan. Ini me mo tong mata rantai siklus layanan reguler kami," ujarnya.
Selain percepatan layanan, variasi menu makanan yang disajikan tetap terjaga kua li tas, rasa, maupun kekhasan menu Pring se wu. Sebab, menu masakan yang di se dia kan ba gi pemudik adalah me nu-me nu favorit konsumen yaitu ane ka ola han gurame, ayam dan sop bun tut.
Kebutuhan SDM
Karena membutuhkan la ya nan yang cepat dengan lon jakan jumlah konsumen men capai 2.000 persen setiap harinya, maka sumber daya manusia (SDM) men jadi masalah tersendiri bagi Pringsewu. Karena disadari, kebutuhan SDM pada musim arus mudik dan balik lebaran bisa mencapai 300 persen. Meski begitu, hal tersebut sudah terta ngani dengan adanya kerjasama antara manajemen
Untuk mengatasi hal terse but Pringsewu mengajak be be rapa Sekolah Menengah Keju ruan (SMK) dan SDM casual yang sudah terlatih di restoran tersebut. Pihak Pringsewu me ng ambil beberapa siswa dari SMK maupun lulu san se kolah terse but untuk ikut be kerja di pe ru sahaan res toran ter besar di Ja wa Te ngah ini.
Selain itu Pringsewu juga memberdayakan warga sekitar restoran sendiri. Para ibu-ibu dan remaja putri di sekitar restoran juga di rekrut untuk membantu pelayanan selama musim mudik dan balik lebaran. "Ini sudah ter jadi setiap tahun, dan hubungan kami dengan masyarakat sekitar sangat baik," katanya.
Meski pertumbuhan jumlah restoran di Indo nesia termasuk di jalur pantura maupun pansel cukup tinggi namun hal tersebut tidak ber pe ngaruh bagi Pringsewu Group. Menurut Bam bang, pihaknya memiliki sesuatu yang berbeda dari restoran lainnya, sehingga konsumen tetap datang ke restoran yang dipim pinnya tersebut.
Selain menu yang memang khas Pring sewu baik dari olahan gurame, ayam maupun sop buntut-nya, standar layanan Pringsewu juga menjadi ciri khas. Manajemen menerapkan beberapa langkah standar pelayanan bagi konsumen sehingga mereka betah dan nyaman di restoran tersebut. Salah satu standar la ya nan yang diterapkan adalah adanya welcome dance bagi tamu rombongan, permainan sulap bagi konsumen, kejutan bagi yang ulangtahun maupun menu masakan baru.
Untuk menu masakan baru ini, Pringsewu selalu membuat inovasi menu baru setiap tiba bulan sekali. Ini cukup memberikan rasa yang berbeda bagi konsumen yang memang pecinta dan penikmat kuliner. Pringsewu juga mem berikan garansi produk kepada konsumen yang kecewa atas menu masakan atau kesalahan pesanan. Tidak tanggung-tanggung garansi yang diberikan secara gratis. Jami nan kese hatan dan kekhalalan menu masakan di Pring sewu juga menjadi daya tarik besar bagi kon sumen.
***
Standarisasi Kualitas Menjadi Pedoman
Kualitas layanan dan menu ma sakan menjadi perhatian serius pihak mana jemen Pringsewu. Menurut Bambang Riyadi, selain melakukan standarisasi layanan, pihak manajemen juga melakukan standarisasi kualitas masakan. Pringsewu lanjutnya, memiliki divisi khusus pembe lanjaan. Divisi ini khusus mengurusi penyediaan bahan baku dan bumbu bagi semua menu masakan yang di sajikan di restoran tersebut.
"Kita tidak ingin membebani kinerja setiap cabang, sehingga penyediaan bahan baku dan bumbu diurusi langsung oleh satu divisi. Ini juga untuk standarisasi kualitas di semua cabang kami. Semua bumbu didrop langsung oleh divisi ini ke semua cabang. Sehingga mereka tinggal memasak dan melayani konsumen," kata pria yang murah senyum ini.
Dengan strategi ini maka diharapkan kualitas layanan dan masakan setiap cabang akan seragam. Cabang juga tidak dibebani dengan banyak pekerjaan. Mereka hanya konsentrasi pada peningkatan layanan bagi konsumen.
Untuk menambah layanan bagi para pemudik di saat lebaran ini, restoran Pringsewu Group yang berada di jalur mu dik akan buka selama 24 jam. Pringsewu juga bekerjasama dengan beberapa beng kel serta operator seluler menyediakan posko layanan bagi para pemudik yang mengalami masalah pada kendaraannya maupun masalah komunikasi.
Beberapa cabang Pringsewu juga di leng kapi dengan mesin anjungan tunai man diri (ATM) sehingga konsumen akan lebih dimudahkan dari segi keuangan. Pringsewu juga menjadi pelopor restoran yang mem berikan guiden atau penunjuk jalan bagi para konsumennya yang akan singgah. Bahkan penunjuk jalan ini dipasang di seluruh jalur yang mengarah ke restoran tersebut.
Menurut Bambang, pihaknya sudah melaku kan standarisasi terhadap program itu. "Jadi dari nol hingga 10 kilo me ter pe nun juk jalan menuju restoran kami kita berikan secara rapat. Sehingga akan memudahkan konsumen mencari lokasi kami," jelasnya.
Dengan 16 cabang restoran di seluruh Jawa, Pring sewu optimistis bisa mem berikan layanan yang opti mal dan berkua litas bagi para kon sumennya. Ter ma suk di Yogyakarta res toran yang berada di Ja lan Mage lang ini juga me nambah fasilitas berupa hall per temuan yang semakin lu as. Diha rap kan tambahan fasilitas ini bisa di man faatkan konsumen untuk perte muan keluarga atau ha lal bil halal oleh instansi di Yogyakarta dan sekitarnya.
***
Paket Hantaran Siap Santap dari Pringsewu
Pada umumnya parcel atau hantaran lebaran dalam ben tuk makanan awet mau pun barang, namun Pring sewu tero bosan yai tu paket hantaran lebaran berupa menu siap santap. Pringsewu telah membuka layanan baru pada saat lebaran ini sejak tahun lalu. Dan ter nyata sambutan konsumen terhadap program ter sebut sangat bagus.
"Kita membuat beberapa paket masakan tentunya sesuai ciri khas Pringsewu. Konsumen tinggal memi lih sesuai budget yang mereka ke hen daki. Menu ma sakan siap santap ini nanti kita kemas cantik sede mi kian rupa dan kita kirim sesuai kema uan konsumen," kata Direktur Utama Pring sewu Group, Bambang Riyadi.
Dengan program tersebut, Pring sewu ingin memberikan pili han lain ba gi masyarakat dalam mengirimkan parcel ke relasi mau pun keluarganya. Menu siap santap kata dia, bisa men jadi pili han yang menarik karena saat le ba ran banyak keluarga yang ti dak sempat memasak. Mereka disi buk kan dengan kegiatan kum pul keluarga di hari yang penuh fitrah. "Ada beberapa kategori pilihan yang kita sediakan. Kita ingin me man ja kan konsumen, bukan ha nya ketika mereka datang ke restoran kami tetapi juga saat me reka pesan untuk dikirim ke kelu arga maupun relasinya," kata nya.
Dari sisi harga, Bambang me nga ta kan, paket hantaran tersebut bisa dika takan mahal atau tidak bergan tung dari segmen pasarnya. Pring sewu sen diri ka ta dia, memi liki seg men pasar tertentu. Namun, apa yang dikeluarkan oleh kon sumen me nurut Bambang, akan dijamin sepa dan de ngan apa yang didapat oleh konsumen di restoran nya. "Kita sudah memiliki standar tersendiri," ujarnya.
Terkait harga ini, kata Bam bang Pringsewu juga menyedia kan bebe ra pa program khusus bekerjasama de ngan pihak per bankan. Melalui layanan kartu kredit maupun kartu debet dari pihak perbankan, Pring sewu, akan membe ri kan layanan khu sus baik berupa menu maupun paket tertentu. Program ini kata Bam bang, juga akan dikem bang kan melalui kerja sama dengan peru sahaan telekomu ni kasi. Melalui program-program ter se but pihaknya berharap bisa mem berikan layanan lebih bagi konsumennya, sehing ga konsu men lebih nyaman dan semakin mudah.