Senin 04 Aug 2014 15:30 WIB
mudik kebersamaan

Tertinggal di Kampung Halaman

Red:

Tidak semua calon penumpang kereta api (KA) beruntung untuk kembali ke kota asal pada libur Lebaran 1435 Hijriyah. Jumlah penumpang yang batal menggunakan  angkutan KA karena terlambat datang ke stasiun ternyata cukup tinggi. Di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, sejak H-10 (18/7) sampai dengan H+3 (1/8), ada 174 penumpang ketinggalan KA.

Mereka pun harus gigit jari menunda keberangkatan dan membeli tiket yang baru. "Dengan terpaksa, tiket mereka dinyatakan hangus, tidak bisa digunakan sebagai tiket KA lain," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Ahad (3/8).

Dia menyebutkan, tempat duduk yang sudah dipesan oleh penumpang yang gagal berangkat juga tidak diperjualbelikan lagi oleh PT KAI. Dengan demikian, tempat duduk yang seharusnya digunakan oleh penumpang tersebut kosong sepanjang perjalanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:RUDI MULYA/ANTARA

Penumpang antre masuk ke kereta Kahuripan di Stasiun Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/8).

Pada umumnya, ujar Surono, keterlambatan calon penumpang untuk tiba di stasiun pemberangkatan karena mereka kurang cermat memperhatikan waktu keberangkatan KA yang tertera dalam tiket pemesanan. "Dalam tiket yang sudah dipesan, sebenarnya sudah tertera jam dan waktu keberangkatan dengan jelas. Namun, para calon penumpang tidak memperhatikan jadwal tersebut," katanya.

Dari data yang ada, jumlah penumpang terbanyak yang tertinggal perjalanan KA, yakni para calon penumpang KA Logawa (ekonomi) jurusan Purwokerto-Jember. Jumlah calon penumpang yang tertinggal perjalanan KA tersebut sebanyak 62 orang.

"KA ini, sejak pergantian jadwal baru 1 Juni yang lalu memang mengalami perubahan jadwal keberangkatan. Semula, KA tersebut berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 06.00 WIB. Namun, setelah 1 juni lalu, jam pemberangkatannya maju 20 menit menjadi pukul 05.40 WIB," ujar Surono menjelaskan.

Calon penumpang KA lain yang juga banyak tertinggal, yakni calon penumpang KA Argo Lawu jurusan Solo-Gambir (eksekutif) dan KA Kutojaya jurusan Kutoarjo-Pasarsenen (bisnis). Di kedua KA tersebut, jumlah calon penumpang yang tertinggal masing-masing berjumlah 15 orang.

Selain penumpang tertinggal, selama 14 hari masa angkutan Lebaran juga ada sebanyak 23 penumpang yang tiketnya dinyatakan hangus karena salah tanggal keberangkatan. Jumlah penumpang yang datang ke stasiun dengan waktu keberangkatan berbeda dengan tanggal keberagkatan di Stasiun Purwoketo ada 19 orang. Masing-masing untuk KA Bima jurusan Surabaya-Gambir (eksekutif) sebanyak 14 penumpang dan KA Purwojaya Lebaran (bisnis) sebanyak lima penumpang.

Jadwal keberangkatan KA Bima tujuan Gambir di Stasiun Purwokerto saat ini, yaitu pukul 00.13 WIB dan KA Purwojaya Lebaran pukul 01.01 WIB. Secara sistem jam ini sudah masuk ke tanggal berikutnya. "Hal ini rupanya tidak diperharikan calon penumpang sehingga tiket mereka akhirnya dinyatakan hangus," katanya.

Petugas Medis

PT Kereta Api Indonesia mengerahkan sejumlah tenaga paramedis yang berkeliling di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan memasuki arus balik.

"Tenaga paramedis yang berkeliling itu bertugas memantau penumpang yang sewaktu-waktu mengalami gangguan kesehatan," kata penanggung jawab Posko Kesehatan Stasiun Gambir Mahar Hidayat di kantor pelayanan kesehatan Stasiun Gambir, Sabtu (2/8). Mahar mengatakan, keadaan stasiun menjadi padat sejak arus balik berlangsung. Kesehatan para penumpang kereta pun berpotensi menurun akibat berdesakan.

Selain itu, penurunan kesehatan tersebut juga dapat disebabkan kelelahan yang dialami para penumpang selama perjalanan serta mengangkut barang dengan beban yang berat. "Bagi pengguna kereta yang memiliki keluhan kesehatan, dapat langsung menghubungi petugas paramedis yang kami sediakan," ujar Mahar.

Menurut Mahar, para petugas tersebut dapat segera mengarahkan penumpang ke Posko Kesehatan Stasiun Gambir yang berada di lantai dasar stasiun tersebut. Selain  itu, apabila penumpang kereta membutuhkan perawatan khusus, para petugas juga dapat mengantarkannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Ia menambahkan, pelayanan ini ditujukan agar para penumpang bisa mendapatkan pengobatan secara lebih mudah dan cepat.

Hingga H+4 Lebaran, terdapat tujuh petugas paramedis yang memberikan pelayanan kesehatan bagi penumpang setiap harinya. Ketujuh petugas tersebut dihadirkan dari kerja sama antara PT KAI dan Puskesmas Gambir yang terletak di Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat. Para petugas tersebut terdiri atas satu dokter dan enam perawat.

rep:eko widiyanto/antara ed: a syalaby ichsan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement