Masakan jepang memiliki ciri khas yang membedakannya dengan masakan dari negara lain. Orang Jepang tak banyak menggunakan bumbu saat memasak. Mereka tidak menghilangkan rasa alami makanan tersebut.
Tak mengherankan jika orang Jepang mampu mengkreasikan seafood mentah menjadi bisa diterima secara internasional. Sushi cukup mudah untuk disiapkan. Aslinya, nasi sushi dibuat memakai cuka beras. Akan tetapi, cukanya mengandung alkohol. Untuk umat Islam, agar tetap bisa makan sushi, singkirkan saja cuka dari resep sushi. "Beda rasanya tak signifikan," komentar chef Masaharu Tada.
Selanjutnya, mari buat temari sushi alias sushi bulat. Sesuai namanya, sushi yang satu ini tak berbentuk gulungan. Sushinya mirip bola-bola kecil. Temari sushi dapat disajikan untuk kumpul keluarga atau arisan karena selain praktis untuk dibuat, rasanya juga nikmat. Lebih dari tiga tahun menyiapkan hidangan untuk dubes dan tamu Kedubes Jepang, Tada tak kesulitan menemukan bahan masakan Jepang, tak terkecuali untuk sushi.
Pilih salmon, udang, dan cumi segar untuk membuatnya. Ketiga makanan laut ini akan membungkus nasinya. Agar lebih mudah dibentuk, salmon, udang, dan cumi mesti diiris tipis.
Selanjutnya, ambil sedikit nasi, pipihkan, lalu isi dengan wasabi sesuai selera. Selalu basahkan tangan setiap membuat sushi. Dengan begitu, nasi tak akan menempel di tangan.
Berikutnya, letakkan salmon, udang, dan cumi di atas plastic wrap. Jadikan tiap irisnya sebagai tatakan untuk meletakkan nasi bulat. Lantas, bulatkan dengan plastic wrap. Dalam sekejap, temari sushi pun siap. Sebagai pelengkap hidangan, siapkan shoyu (kecap jepang) yang halal.
Temari sushi lebih mudah disiapkan ketimbang nigiri atau rolls. Aktivitas membuatnya juga akan menyenangkan dilakukan bersama anak-anak. Dengan padu-padan bahan yang tepat, Anda dapat menghasilkan aneka warna temari sushi.
Untuk garnish-nya, belah dua daun bambu. Gunakan ujung pisau yang runcing untuk membentuknya menjadi hiasan. Letakkan di samping temari sushi. Selain sebagai hiasan, daun bambu juga berfungsi sebagai penanda. "Kalau sudah kering, artinya sushi tak lagi baik untuk dimakan," jelas Tada. Selamat mencoba! ed:reiny dwinanda