Senin 15 Jul 2013 01:14 WIB
Puasa

Puasa Tetap Bugar dengan Herbal

Puasa (Ilustrasi)
Foto: corbis
Puasa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika menjalankan puasa, ada kecenderungan menurunnya stamina tubuh. Padahal, kondisi tubuh yang selalu sehat dan bugar mutlak diperlukan agar dapat menjalankan puasa dan kuat menunaikan ibadah yang intensitasnya melebihi bulan yang lain. Tentu saja, ini kesempatan yang langka dan jangan sampai terlewatkan untuk tidak dimanfaatkan, apalagi hanya karena kondisi tubuh yang tidak kuat dan daya tahan tubuh yang menurun.

Keluhan-keluhan yang sepele, seperti kembung, diare, atau masuk angin, jika dibiarkan saja bisa berakibat lebih parah dan bisa membuat badan yang sedang berpuasa tumbang jika tak diatasi. Untuk itu, menjaga stamina tubuh sangat penting agar bisa memanfaatkan waktu Ramadhan kali ini.

Banyak suplemen atau vitamin yang ditawarkan dalam bentuk kapsul obat modern yang praktis. Pilihan lain adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal di sekitar kita dan dijadikan ramuan penguat imun bagi tubuh. Menurut ahli pengobatan herball Tjok Gde Kerthyasa, ramuan-ramuan herball lebih baik dalam menguatkan sistem kekebalan tubuh. Selain bisa tahan lebih lama, tak ada efek samping. “Membuatnya juga lebih mudah,” ujar Tcok, pekan lalu.

Ramuan-ramuan herball menggunakan bahan-bahan sederhana yang biasa ada di dapur atau tumbuh di sekitar rumah. Tinggal memilih bahan mana yang akan diambil khasiatnya dan tinggal diproses dengan cara direbus atau diseduh. Ambil contoh, misalnya, jahe. Jahe mudah ditemukan di dapur karena sering digunakan dalam bumbu masakan. Dari satu bahan ini bisa diambil beragam manfaat, misalnya, sebagai penghangat badan, mengobati gangguan pencernaan, obat batuk, obat mual, anti radang, juga mengembalikan daya tahan tubuh yang telah melemah.

Daun meniran juga bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang bisa dimanfaatkan sebagai peningkat daya tahan tubuh. Tak hanya dimanfaatkan secara langsung, bahan herbal ini telah dipakai dalam berbagai obat kemasan modern yang berguna sebagai peningkat stamina.

Daun mint yang biasa dipakai sebagai pelengkap hidangan pencuci mulut juga ternyata banyak manfaatnya. Di antaranya, untuk mengatasi gangguan hidung tersumbat, napas tak sedap, dan mengatasi mual serta gangguan pencernaan. Daun jambu juga punya manfaat yang besar dalam mengatasi gangguan pencernaan.

“Ada kandungan tanin di dalamnya,” kata Tjok. Zat tanin dalam daun jambu bisa bermanfaat untuk mengobati diare. Cara memanfaatkannya bisa dengan dikunyah langsung atau direbus dengan ditambahkan sedikit garam dan diberikan madu setelah matang.

Madu, selain dikonsumsi secara langsung, bisa juga dicampur dengan air hangat saat diminum. Madu juga sering menjadi campuran ramuan herball. “Namun, madu lebih baik tidak ikut direbus. Cukup diberikan ketika mau diminum ramuannya,” kata Tjok.

Madu yang menjadi campuran ramuan penyembuh penyakit diare maupun batuk bertugas sebagai pembangkitan daya tahan tubuh setelah orang tersebut lemas dan kehilangan daya akibat sakit. Karena itu, madu juga bisa untuk membangkitkan stamina tubuh setelah seharian berpuasa.

Jeruk nipis juga banyak punya manfaat. Selain bersifat sebagai zat pembersih, jeruk nipis bisa dimanfaatkan sebagai obat batuk karena punya kandungan antiseptik dan ekspektoran. Satu lagi bahan herball yang punya manfaat besar sebagai peningkat daya tahan tubuh adalah tanaman echinacea. Tanaman ini bersifat merambat dengan bunga yang berwarna pink keunguan nan indah. Tanaman asal Amerika ini menjadi unggulan sebagai peningkat daya tahan tubuh. “Karena, dibandingkan dengan bahan herball yang lain, bahan ini tak membuat metabolit sekunder,” kata Tjok merujuk pada zat yang dihasilan tanaman untuk pertahanan diri yang kadang bersifat racun itu.

Indonesia yang beriklim tropis merupakan surga bagi tanaman-tanaman obat seperti ini. Untuk itu, Tjok menyarankan agar di sekitar rumah perlu ditanam obat-obatan herbal agar jika dalam keadaan darurat bisa dimanfaatkan untuk meminimalisasi keluhan atas penyakit yang terjadi. Banyak pilihan tanaman herbal yang memiliki kemampuan mengobati penyakit noninfeksi.

Paling tidak, ia menjabarkan, ada 300 tanaman yang sudah terstandardisasi memiliki kemampuan mengobati berbagai keluhan penyakit. “Manfaat obat herball ini banyak dari meringankan keluhan hingga menyembuhkannya,” ujar Tjok. n rosita budi suryaningsih ed: israr itah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement