REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Permainan menawan para pemain timnas Indonesia U-19 sepanjang turnamen Piala AFF U-19 ternyata menyita perhatian Rahmad Darmawan (RD). Pria yang menjabat sebagai pelatih timnas U-23 ini ingin mengajak tiga pemain dari timnas U-19 bergabung. Ketiga pemain itu, yakni playmaker Evan Dimas Darmono, bek Hansamu Yama, dan winger Ilham Udin Armaiyn.
RD menilai, ketiga pemain itu layak memperkuat timnas U-23 yang disiapkan untuk tampil di SEA Games XXVII 2013 di Myanmar. RD membutuhkan pemain-pemain terbaik karena menargetkan emas pada pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu.
“Ketiga pemain itu punya potensi, kemungkinan akan kami panggil,” kata RD, Selasa (24/9). Tapi, hal tersebut baru sebatas ketertarikan. RD mengaku akan lebih dulu membahasnya dengan Badan Tim Nasional (BTN). Pria yang juga menjadi pelatih Arema Indonesia itu menyadari bahwa ada banyak hal yang menjadi pertimbangan.
“Tekanan mental pasti akan berbeda. Karena level lawan yang dihadapi jelas berbeda. Tapi, tidak ada salahnya untuk mencoba,” kata RD yang mengaku akan membahas rencana ini kepada BTN setelah selesai mengikuti ajang Islamic Solidarity Games III yang tengah berlangsung di Palembang.
Evan Dimas menanggapi kabar ini dengan tenang. Ia mengaku tak mau buru-buru naik level karena ingin terus membela timnas U-19 yang sebentar lagi akan melanjutkan perjuangan berlaga di kualifikasi Piala Asia U-19 2014 pada Oktober mendatang. “Saya sebenarnya siap-siap saja. Tapi, saya ingin fokus dulu bersama timnas U-19,” kata Evan.
Para pemain timnas U-19 memang tidak memiliki banyak waktu istirahat usai menjuarai Piala AFF U-19 2013 lalu. Evan Dimas dkk akan kembali berjibaku di lapangan hijau pada ajang kualifikasi Piala Asia 2014. Tim Garuda Jaya bergabung di Grup B bersama Filipina, Korea Selatan, dan Laos. Indonesia akan memulai perjuangannya meraih tiket ke Myanmar tahun depan dengan menghadapi Laos pada 8 Oktober di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. n satria k yudha ed: israr itah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika