Rabu 06 Nov 2013 08:27 WIB
Sambut SEA Games 2013

Timnas U-23 Menguji Mental di Hong Kong

Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan (kanan) dan asisten pelatih Aji Santoso (kiri)
Foto: Antara
Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan (kanan) dan asisten pelatih Aji Santoso (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-23 Rahmad Darmawan mengebut persiapan timnya menjelang perhelatan SEA Games 2013 di Myanmar, Desember mendatang. Pria yang akrab disapa RD itu kini ingin menguji mental anak-anak asuhnya dengan melakoni tiga uji coba melawan klub lokal di Hong Kong.

Sesuai rencana, pasukan Garuda Muda akan menantang klub Citizen AA pada 12 November, Sun Pegasus (14/11), dan Kitchee FC (16/11). Timnas U-23 dijadwalkan bertolak dari Tanah Air pada 10 November. "Uji coba di Hong Kong sangat penting untuk menguji mental para pemain," kata RD kepada Republika, Selasa (5/11). Tadinya, ungkap RD, ia berharap bisa beruji tanding melawan timnas Hong Kong U-23.

Namun, niat tersebut urung terlaksana karena berbagai alasan. Kendati begitu, RD tetap senang walaupun hanya sebatas menjajal klub lokal. Pasalnya, RD menilai gaya permainan tim-tim lokal yang menjadi lawan uji coba nanti mirip dengan Myanmar dan Vietnam yang akan dihadapi di SEA Games nanti.

RD yang menargetkan emas di SEA Games tak mau setengah-setengah dalam melakukan persiapan. Setelah berupaya keras mengasah ketajaman lini depan, kini pria yang juga prajurit TNI Angkatan Laut itu hendak mengasah mental timnya. Ia menilai mental Andik Vermansah dkk belum teruji karena rangkaian uji coba yang telah dilakoni timnas U-23 berlangsung di dalam negeri.

Ia mengambil contoh saat skuat Garuda Muda hanya bermain imbang tanpa gol ketika menjamu Timor Leste di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/10). Padahal, saat itu Andik dkk mendapat dukungan penuh dari suporter.

Emosi para pemain tidak stabil lantaran mudah terprovokasi hingga akhirnya kerap bersitegang dengan pemain lawan. Situasi itu yang akhirnya membuat organisasi permainan tim menjadi amburadul sehingga gagal memenangkan pertandingan di hadapan para pendukung sendiri.

Hal tersebut menjadi perhatian RD. Pria yang masih berstatus sebagai pelatih Arema Indonesia itu berharap pemain dapat meningkatkan mental bertanding. "Mental pemain harus diuji agar bisa mengatasi tekanan dari suporter tuan rumah. Di SEA Games nanti kan situasinya seperti itu. Kita tidak bermain di kandang sendiri," kata RD.

RD mengaku tak lagi fokus memperbaiki kinerja lini serang. Menurutnya, kinerja para pemain depan timnas U-23 sudah mulai menunjukkan peningkatan. Itu terlihat ketika timnas U-23 berhasil memetik kemenangan 2-1 saat melakoni uji coba melawan Lampung Selection di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (2/11).

Timnas U-23 sudah membuka keunggulan lewat tendangan bebas Oktovianus Maniani ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Syakir Sulaiman kemudian menggandakan keunggulan pada babak kedua lewat gol sundulan. RD senang karena ketajaman lini depan timnya sudah mulai terlihat. “Perkembangannya cukup pesat," kata dia.

Akan tetapi, RD tetap belum puas dari aspek teknis. Ia menilai organisasi permainan dan kekompakan tim masih butuh ditingkatkan. Sebab, hingga saat ini anak-anak asuhnya masih terlalu mengandalkan serangan-serangan melalui aksi individual. Ia berharap selain ketangguhan mental terasah, organisasi permainan tim Garuda Muda juga semakin rapi setelah melakoni tiga uji coba nanti. n satria kartika yudha ed: israr itah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement