REPUBLIKA.CO.ID,Soal UN Mulai Disiapkan
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, soal Ujian Nasional (UN) 2016 mulai disiapkan. Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Kapus pendik)
Kemendikbud Nizam menjelaskan, soal UN hanya perlu melewati satu tahapan lagi, yakni dikirim ke percetakan pada awal Februari nanti.
\"Persiapan soal sudah final, kami sedang mempersiapkan master fileyang nanti awal Februari akan dikirim ke percetakan,\" kata Nizam di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1).
Hal ini perlu dilakukan mengingat waktu pelaksanaan UN sudah semakin dekat. Nizam mengatakan, UN SMA/sederajat akan dilaksanakan pada 4 April. Sedangkan, UN untuk SMP/sederajat akan diselenggarakan pada 7 Mei 2016.
Nizam juga mengatakan terkait UN pada pengalaman tahun lalu. Pada momen tersebut ditemukan oknum di salah satu percetakan yang kedapatan mengunggah soal UN di Google Drive.
Oleh sebab itu, tahun ini Kemendikbud akan lebih ketat dalam menerapkan pedoman percetakan. '
Hingga saat ini, pihak percetakan tengah mema parkan secara detail sistem kerja mereka.
Dengan demikian, diharapkan permasalahan tahun lalu tidak terulang kembali ke depannya.
Tahun ini, pihaknya akan mengadakan tiga kali ujian. Pertama, pada 22 Februari, akan dilakukan UN perbaikan untuk peserta UN SMA/sederajat.
Ujian ini diperuntukkan peserta yang tahun lalu belum mencapai kompetensi. \"Ujian perbaikan ini tidak wajib,\" kata Nizam.
Ujian selanjutnya adalah UN utama yang akan dilaksanakan pada April dan Mei bagi peserta didik SMA/sederajat dan SMP/sederajat. Kemudian, kata dia, UN perbaikan 2016 yang diselenggarakan antara Juni atau September.
Nizam mengungkapkan, terdapat 34 provinsi dan 400 kabupaten/kota yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2016.
Dengan kata lain, jumlah daerah yang mengikuti UNBK meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Nizam menjelaskan, pada tahun sebelumnya, baru 24 provinsi yang ujiannya berbasis komputer.
Sementara, ihwal jumlahnya, tahun ini diperkirakan 4.000 sekolah, baik SMP/sederajat maupun SMA/sedarajat, akan mengikuti ujian dengan konsep itu. \"Tahun kemarin baru 554 seko lah,\" kata Nizam.
Nizam mengingatkan bagi sekolah maupun daerah yang akan menyelenggarakan UNBK. Kemendikbud tidak memaksakan sekolah dengan mengadakan perlengkapan komputer atau laptop demi pelaksanaan ujian tersebut.
Sekolah hanya perlu memaksimalkan peralatan yang ada di tempatnya. Pihaknya sudah menyosialisasikan kepada sekolah yang fasilitasnya kurang.
Kemudian, menyosialisasikan agar bisa memanfaatkan fasilitas lengkap yang tersedia di sekolah terdekat. \"Misalnya, anak SMP bisa mengikuti ujian di SMA atau SMK jika fasilitasnya belum ada, tidak perlu masing-masing punya,\" kata Nizam.
Berkenaan dengan persiapan, Nizam mengatakan, sejumlah percobaan telah dilakukan. Uji coba soal UN telah dilakukan sebanyak satu kali pada pe kan pertama Januari ini. Untuk uji coba selanjutnya, direncanakan akan dilakukan pada awal Februari. Bahan ujian juga telah dilelang Kemendikbud pada Desember lalu. (ed: erdy nasrul)