Jumat 06 Nov 2015 17:00 WIB

Darmin Nasution, Menko Bidang Perekonomian: Paket Ekonomi tak Langsung Terasa

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menurut Anda, apa penyebab meningkatnya jumlah pengangguran?

Ekonomi sedang melambat. Bukan hanya ekonomi kita, tapi juga ekonomi dunia. Mau tidak mau akan menambah pengangguran. Ada beberapa kemungkinan. Pertama, bisa karena perusahaan tidak bisa mempertahankan produksinya.

Kemudian, karena ekonomi melambat, perusahaan tidak bisa menyerap tenaga kerja. Ada banyak pendatang baru untuk pasar tenaga kerja setiap tahunnya.

Pemerintah sudah mengeluarkan banyak paket kebijakan tetapi belum berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja?

Perlu diketahui, yang namanya paket ekonomi itu tidak bisa langsung terasa efeknya, misalnya soal investasi. Investasi-investasi yang sedang kita tingkatkan, seperti melalui pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), belum tentu tahun ini bisa terealisasi. Tahun depan saja mungkin hanya satu atau dua KEK yang baru bisa berjalan.

Seberapa yakin pemerintah bahwa paket itu mengurangi tingkat pengangguran?

Begini, semua itu juga tergantung pada ekonomi dunia. Tidak bisa dijawab apakah kalau ada kebijakan ini, hasilnya akan segini. Kalau ekonomi dunia melambat dan meskipun ekonomi kita membaik, perbaikan atau pertumbuhannya juga tidak akan bisa signifikan.

Kita tidak sendirian di dunia, ada yang bisa menarik ekonomi kita ke bawah.

Lalu, bagaimana upaya pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi?

Ekonomi kita pada kuartal III 2015 sebesar 4,73 persen. Sudah membaik ketimbang kuartal II yang 4,67 persen, tetapi belum cukup tinggi. Kuncinya, penyerapan anggaran pemerintah karena kita sekarang tidak bisa mengandalkan ekspor akibat harga komoditas jatuh.

Penyerapan anggaran akan kita kebut. Memang perlu diakui, penyerapan masih lambat karena ada masalah administratif, seperti perubahan nomenklatur. Kalau penyerapan anggaran bisa dipercepat, seharusnya pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik. Oleh Satria Kartika YUdha ed: Ferry Kisihandi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement