Tepat pukul 07.00 WIB ribuan warga Kota Tangerang telah berkumpul di kawasan Masjid Raya Al-A'zhom untuk mengikuti acara gerak jalan. Olahraga gerak jalan dengan mengenakan pakaian olahraga mungkin sudah biasa dilakukan. Namun, kali ini ada yang tidak biasa. Seluruh peserta wajib mengenakan sarung untuk mengikuti gerak jalan ini.
Sesuai dengan namanya, Jalan Sehat Sarungan, untuk dapat mengikuti acara ini seluruh peserta diwajibkan mengenakan sarung. Apa pun bentuk, motif, dan ukurannya. Berbagai jenis sarung pun berseliweran pada pagi hari itu. Kain sarung kotak-kotak, batik, samarinda, songket, dan lain-lain tampak dikenakan oleh para peserta.
Selain mengenakan sarung, mereka juga menggunakan kopiah, jas, busana Muslim, bahkan ada juga yang hanya mengenakan kaus oblong untuk melengkapi padanan sarung yang dikenakan. Adapula aparat Linmas berseragam yang turut mengenakan sarung. Sarung dibebatkan di antara pinggang dan lutut. Bak pakaian adat khas melayu Teluk Belanga.
Sekitar 5.000 peserta mengikuti jalan sehat sarungan ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan, antara lain, masyarakat Kota Tangerang, para santri, PNS, hingga pejabat daerah. Tidak ketinggalan juga anak-anak yang terlihat sangat antusias dan senang dalam mengikuti acara yang akan menempuh perjalanan 4,5 km.
Jalan Sehat Sarungan ini merupakaan rangkaian acara dari Festival ke-5 Al-A'zhom yang berlangsung pada 1-12 Oktober 2016. Festival yang menghadirkan beragam acara, seperti tablig akbar, festival anak saleh, lomba marawis, dan hadroh. Gelaran ini menjadi rangkaian acara yang diadakan untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah dan menyambut Hari Santri Nasional pada 22 Oktober mendatang. ed: Yogi Ardhi
Ikuti Whatsapp Channel Republika