Sabtu 20 Sep 2014 14:00 WIB

Gairah Tinggi

Red: operator
Skema permainan AC Milan versus Juventus.
Skema permainan AC Milan versus Juventus.

Inzaghi meminta para pemainnya untuk menjaga keseimbangan saat menyerang dan bertahan.

Lain dulu lain sekarang.Musim lalu, AC Milan memang selalu kalah oleh Juventus. Tapi sekarang, tidak akan mudah bagi Juventus mengulangi prestasi tersebut.

Filippo Inzaghi yang menjadi arsitek anyar AC Milan terbukti mampu mengangkat moral para penggawa i Rossoneri yang terpuruk di musim lalu. Milan pun berada dalam gairah tinggi untuk menjamu sang juara bertahan Juve pada laga ketiga Seri A Liga Italia di Stadion San Siro, Ahad (21/9) dinihari WIB.

Milan mengawali musim dengan memetik dua kemenangan beruntun atas Lazio dan Parma. Dengan modal kemenangan itu, Milan sama sekali tak gentar untuk menerima lawatan Juventus.

Gelandang AC Milan Sulley Muntari mengakui ada perbedaan yang mencolok dengan datangnya Inzaghi. Inzaghi, kata dia, merupakan pelatih yang sangat dihargai para pemain dan mampu membangkitkan kepercayaan diri tim. `'Para pemain memiliki gairah tinggi seperti yang dimiliki pelatih.

Dua kemenangan awal menjadi bukti bahwa kami merupakan tim kuat,'' kata Muntari dilansir laman Ghana Web.Kalimat serupa dilontarkan Cristian Zapata. Zapata mengatakan, timnya memiliki gairah yang sangat dibutuhkan untuk bisa mengalahkan Juventus. `'Ada keinginan besar di dalam tim untuk masuk ke lapangan dan memenangi pertandingan melawan Juventus ini,'' ujar Zapata menambahkan.

Milan pantas mengusung optimisme jika melihat statistik yang ditorehkan pada dua laga perdana. Dari segi serangan, Milan sangat tajam karena bisa mencetak delapan gol dari dua laga tersebut. Tiga gol ke gawang Lazio dan lima gol ke gawang Parma. Itu menjadi modal cukup penting untuk menghadapi Juventus yang memang dikenal memiliki pertahanan solid.

Akan tetapi, Milan tak boleh lupa bahwa lini belakang masih rapuh karena selalu kebobolan.Saat melawan Parma, barisan pertahanan Mi lan terlalu mudah di tembus hingga akhirnya kebobolan empat gol.Inzaghi sadar akan hal tersebut.

Ka rena itu, ia me minta para pemainnya untuk menjaga keseimbangan antara me nyerang dan bertahan saat berhadapan dengan Juventus. `'Melawan Juventus harus kuat dalam kedua hal itu,'' ucap Inzaghi.

Di kubu lawan, laga ini akan menjadi pertandingan spesial bagi pelatih anyar Juve Massimiliano Allegri. Allegri akan kembali ke markas tim yang pernah dipimpinnya tersebut.

Ini juga seolah menjadi panggung pembuktian Allegri kepada Milan yang memecatnya pada awal 2014. Allegri dianggap sudah tidak berkompeten untuk duduk di kursi kepelatihan Milan kala itu.

Tak berbeda dengan Milan, Juventus juga mengawali musim dengan dua kemenangan beruntun. Namun Allegri belum puas karena anak asuhnya masih telat panas untuk menjalani pertandingan. Salah satu acuannya adalah tiga dari empat gol yang dicetak pada dua pertandingan perdana baru tercipta di babak kedua.

Hal itu pula yang terjadi saat Juventus melakoni laga perdana Liga Champions melawan Malmo FF tengah pekan ini.Juventus baru bisa mencetak gol pada babak kedua lewat dwigol Carlos Tevez pada menit ke-59 dan 90. `'Permainan kami selalu baru bisa membaik setelah turun minum. Dan saya yakin, masalah ini akan segera teratasi pada laga nanti,'' kata Allegri.  rep:Satria Kartika Yudha ed:endro yuwanto

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement