LIVERPOOL -- Kedatangan Roberto Martinez ke Everton pada musim lalu benar-benar membawa angin segar buat the Toffes. Finis di peringkat kelima Liga Primer Inggris musim lalu, Everton berhak berpartisipasi di Liga Eropa. Kesempatan ini tidak mau dilewatkan begitu saja. Bahkan, Liga Eropa merupakan prioritas utama the Toffes pada musim ini.
Martinez mengakui, partisipasi di Liga Eropa akan dijadikan dasar buat timnya mempersiapkan diri berlaga di Liga Champions pada masa mendatang. ''Saya begitu percaya pada proses pembangunan tim. Kompetisi ini adalah pijakan awal buat kami, apakah kami cukup layak berlaga di Liga Champions suatu saat nanti,'' ujar Martinez sperti dikutip Mirror, Rabu (17/9).
Foto:Sang Tan/AP
Roberto Martinez
Wakil asal Jerman, Wolfsburg, menjadi lawan pertama Everton pada laga penyisihan Grup H, Jumat (19/9) dini hari WIB. Pelatih berusia 41 tahun itu tidak mau membuang-buang waktu. Di Stadion Goodison Park, tempat digelarnya laga tersebut, eks pelatih Wigan Athletic itu siap memberikan senyuman kepada para pendukung setia the Toffes di akhir laga dengan sebuah kemenangan.
Martinez tidak mau penampilan mereka pada awal Liga Primer Inggris musim ini, dengan catatan satu kali menang, dua kali imbang, dan satu kali kalah, memengaruhi performa mereka dalam laga pembuka Liga Eropa tersebut. Untuk itu, Martinez sempat menyebut, Sylvain Distin dan Samuel Eto'o sudah bisa diturunkan dalam laga itu. Kedua pemain itu akan mengisi tempat Arouna Kone dan Bryan Oviedo yang masih didera cedera.
Jika menilik laga kandang Everton atas tim-tim asal Jerman, the Toffes memiliki rekor sempurna. Dalam lima laga terakhir kontra wakil Jerman di kompetisi Eropa, Everton tidak pernah kalah dengan rekor dua kemenangan dan tiga kali imbang. Everton pun bertekad menjaga rekor tersebut.
Alih-alih merasa khawatir lantaran harus menghadapi tiga tim asal negara yang berbeda di fase grup, Martinez jusru merasa bersyukur. Dengan menghadapi tim asal Jerman, Prancis, dan Rusia, Everton harus bisa mengaplikasikan tiga taktik yang berbeda sesuai lawan mereka masing-masing. Hal ini penting untuk mendapatkan variasi permainan dan adaptasi taktik lawan. Di Grup H, Everton akan bersaing dengan Wolfsburg, Lille, dan Krasnodar.
Jika Everton bisa tampil begitu dominan pada laga kandang kala menghadapi tim asal Jerman, catatan Wolsfburg tiap kali melakoni laga tandang di kompetisi Eropa justru sangat buruk. Tim besutan Dieter Hecking tidak tidak pernah bisa menang dalam empat lawatan terakhir mereka di kompetisi Eropa.
Hal ini juga disadari pelatih Wolfsburg, Dieter Hecking. Menurut pelatih yang juga memiliki sertifikat pelatihan polisi tersebut, tantangan terbesar timnya justru datang dari tekanan yang diberikan pendukung tim tuan rumah. Bahkan, Hecking menyebut, fan Everton lebih mudah tersinggung dibandingkan para pendukung Liverpool.
Untuk itu, Hecking meminta pemainnya untuk bertindak hati-hati dan tetap waspada. Hecking juga mewaspadai pemain-pemain andalan Everton di tiap lini. Di lini belakang, Everton memiliki Leighton Baines, sedangkan Gareth Barry menjadi pemain andalan di lini tengah. Kekuatan ini ditambah dengan kecepatan yang dimiliki Kevin Mirallas dan Seamus Coleman.
''Kami harus bisa beradaptasi dengan atmosfer di stadion tersebut. Everton memiliki fan yang begitu keras kepala dan fanatik. Jika Anda terbawa suasana dan ikut terprovokasi, satu stadion akan memusuhi Anda. Mereka adalah tim yang sangat bagus, tapi kami juga tidak kalah bagus,'' ujar Hecking menjelaskan di WAZ.de, Rabu (17/9). rep:reja irfa widodo ed: abdullah sammy