Senin 16 Jun 2014 16:29 WIB

BEI: Obligasi dan Sukuk Rp 19,5 T

Red:

JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2014 adalah 20 emisi dari 20 emiten. Total nilai yang telah diterbitkan sepanjang 2014 adalah Rp 19,433 triliun.

Outstanding obligasi dan sukuk mencapai Rp 219,755 triliun dan 100 juta dolar AS dari 255 emisi. Dalam keterangan, akhir pekan lalu, BEI menyatakan seluruh sukuk dan obligasi ini diterbitkan 107 emiten.

Pencatatan terbaru merupakan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu Obligasi Indofood VII pada 2014 dengan tingkat bunga tetap. "Nilai yang dicatatkan sebesar Rp 2 triliun dengan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi," tulis pernyataan BEI di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah AA+. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang telah tercatat di BEI berjumlah 93 seri. Nilainya mencapai Rp 1.123,095 triliun dan 540 juta dolar AS. Nilai lima Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak Rp 2,142 triliun.

Secara terpisah, Direktur Utama Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini mengatakan bahwa dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur tahun ini. "Hal itu sesuai dengan bisnis utama perusahaan, yakni pembiayaan proyek infrastruktur untuk memenuhi target komitmen pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun pada tahun ini," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa emisi obligasi PT SMI itu menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dengan permintaan yang masuk melebihi dua kali lipat dari nilai obligasi yang ditawarkan. "Hal itu tentu saja menunjukkan kepercayaan investor yang tinggi terhadap PT SMI. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa infrastruktur merupakan asset class yang dapat dipertimbangkan para investor," katanya.

Direktur Manajemen Risiko, Keuangan, dan Dukungan Kerja PT SMI Nasrizal Nazir mengemukakan bahwa kupon ditetapkan sebesar 9,6 persen untuk tenor tiga tahun dan 10 persen untuk lima tahun. "Penetapan kupon tersebut lebih rendah dari batas tengah kupon indikatif yang ditawarkan PT SMI pada kisaran 9,25-10 persen untuk tenor tiga tahun dan 9,75-10,5 persen untuk lima tahun," katanya.

Sebelumnya, Pefindo memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini akan marak pascapelaksanaan pemilu presiden (pilpres). "Penerbitan obligasi akan marak dengan asumsi arah kebijakan presiden baru ke depannya dinilai bisa mendorong ekonomi tumbuh," ujar Senior Vice President Financial Institutions Ratings Hendro Utomo.

rep:friska yolandha/antara ed: zaky al hamzah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement